Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar semua aparat netral di Pemilu 2024, baik TNI maupun Polri. Tak terkecuali Badan Intelijen Negara (BIN).
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Hal itu ditegaskan oleh politikus PDIP Aria Bima kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
“Semua, kok perlu, semua,” kata Aria dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Terlebih, lanjut Aria, netralitas aparat juga turut disuarakan oleh para budayawan, rohaniawan, hingga civitas akademika.
“Udah disuarakan oleh para rohaniawan, budayawan, intelektual kampus, dan lain-lain,” jelas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP ini.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan dengan tegas agar aparat netral di pesta demokrasi lima tahunan.
"Sudah disuarakan oleh PDIP, Bu Mega udah ngomong kayak gitu kok, jelas sekali kan,” tandasnya.
Belakangan BIN menjadi sorotan, mengingat Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut orang dekat Megawati dan PDIP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah