PDIP menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan para menteri menghentikan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg
- KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2024 Tak Lolos Parlemen
- Ormas-ormas Di Kota Probolinggo Siap Dukung Amin Ina Dalam Pilwali 2024
Politikus PDIP MH Said Abdullah mengingatkan bahwa kekuasaan sesungguhnya adalah penderitaan. Kekuasaan adalah segenap tanggung jawab, tetapi bila kekuasaan diterjemahkan sebagai pengumpulan keuntungan sumber daya, tentu ini bisa menjadi candu. Bila kecanduan memang bisa lupa daratan, apapun bisa diterabas, tak terkecuali konstitusi.
“Wacana kontraproduktif ini kiranya bisa menjadi pelajaran berharga. Sekuat apapun dukungan politik dalam pemerintahan, tetapi bila sudah menabrak sendi-sendi bernegara yang tiangnya disangga oleh konstitusi, saya kira nalar rakyat akan tersulut bangkit," tegasnya kepada wartawan, Kamis (7/4).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menyebut pernyataan Presiden Jokowi itu merupakan penegasan bahwa semua pihak harus mempersiapkan Pemilu 2024 nanti.
Said Abdullah berharap Pemilu 2024 menjadi tonggak penting bagi demokrasi di Indonesia ke depan yang semakin matang. Juga sukses menghasilkan kepemimpinan nasional dengan penuh martabat.
"PDIP, sebagaimana ditegaskan oleh Ibu Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Keamanan dan Pemerintahan, yang juga Ketua DPR RI bahwa PDIP mendukung pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024, menolak penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode," tegasnya.
Untuk itu, Said Abdullah sangat mengharapkan semua pihak untuk segera menatap Pemilu 2024 mendatang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat
- Deddy Sitorus PDIP Ditantang Ungkap Nama Utusan Jokowi: Hentikan Produksi Fitnah