Belum usai dampak el nino yang menyebabkan harga kebutuhan pokok membumbung tinggi, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) turut merasakan getahnya.
- Dukung Khofifah, Pelaku UMKM ini Beri Bonus Setiap Pembelian 2 Gelas Teh
- Pemkot Surabaya Bantu Biayai Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual
- DPRD Jatim: PKL Dan Pelaku UMKM Butuh Bantuan Modal, Pemprov Harus Turun Tangan
Ketua Asosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri, Hermawati Setyorinny menyebut harga yang terus melonjak, membuat pelaku UMKM makin menggigit jari.
“Masyarakat, khususnya pelaku UMKM sudah berteriak dan mengeluh dengan harga kebutuhan pokok yang naik terus dan tidak pernah stabil,” ujar Rinny akrab disapa dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/11).
Sambung wanita asal Semarang ini, terlebih pelaku usaha mikro, benar-benar terkena dampaknya.
“Tentu saja ini membuat UMKM harus pintar-pintar memutar otak untuk bisa menekan ongkos produksi,” ungkap dia.
Menurut Rinny, pemerintah saat ini belum mampu mengatasi naiknya harga kebutuhan pokok yang membuat perekonomian di masyarakat semakin lesu.
“Akhirnya UMKM harus rela pendapatan turun dari biasanya. Kestabilan harga sampai dengan sekarang belum diatasi pemerintah, jadi mau tidak mau masyarakat dan pelaku UMKM hanya bisa pasrah,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Khofifah, Pelaku UMKM ini Beri Bonus Setiap Pembelian 2 Gelas Teh
- Pemkot Surabaya Bantu Biayai Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual
- DPRD Jatim: PKL Dan Pelaku UMKM Butuh Bantuan Modal, Pemprov Harus Turun Tangan