Pelanggan Indosat Ooredoo Kena Sedot Pulsa, Jubir Tespoin: Modus lama! Kalau Tidak Mengaktifkan Data, Harusnya Tidak "Makan" Pulsa

Sedot pulsa kembali terjadi, kali ini dialami oleh pelanggan Indosat Ooredoo, asal Kota Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim)  


"Saya heran setiap isi ulang pulsa, selisih beberapa hari kemudian nominalnya berkurang, dan itu terjadi berulang kali," kata Andika kepada Kanttor Berita RMOLJatim, Jumat (5/11).

Lelaki 43 tahun yang sudah mengunakan IM3 sejak tahun 2009 ini mengaku dirinya mengetahui pulsanya tersedot dari notofikasi SMS yang diterima di ponselnya.

"Dan itu pun, saya terus menerima notifikasi SMS update jumlah pulsa saya setiap hari. Hingga akhirnya saya nggak kuat harus menyampaikan apa yang saya alami ini kepada salah satu staf Customer Servce Indosat Ooredoo bahwa saya selalu kehilangan pulsa," ungkapnya.

Sayang, pengaduan Andika ke staff customer service Indosat Oredoo tak membuahkan hasil. Akhirnya, selang delapan hari, lelaki berkulit hitam ini melaporkan hal tersebut kepada salah satu staff Corporate Communication Indosat Ooredoo East Region.

Tak lama kemudian, dia, ditanggapi oleh staff Customer Service. Setelah melakukan pengecekan, alhasil nomer milik Andika tak  tersangkut  dengan layanan Content Provider atau Value Added Services (VAS). namun, pertanyaan besarnya adalah kenapa pulsa dasar selalu terkurangi.

"Melalui staf Corcomm Indosat Ooredoo East Region, saya mendapat jawaban bahwa pulsa saya berkurang setiap saya isi ulang lantaran saya masih mengaktifkan akses 4G kendati saya tidak mengaktifkan akses data pada SIM Card Indosat Ooredoo sambil saya menunjukkan tangkapan layar yang terdapat notifikasi pengurangan jumlah pulsa saya. Dan saya juga bertanya kembali, bukankah billing sistem akses data dengan pulsa dasar berbeda? Jika memang benar, mengapa hal ini tak pernah diedukasikan kepada pelanggannya?" tegas pemilik nomor 0856 829xx xxx ini.

Andika mengaku, nomer yang digunakan selalu mengalami pengurangan nominal pulsa secara perlahan setiap melakukan pengisian ulang. Kejadian ini pun dialami sejak sekitar hampir satu tahun terakhir. 

Dengan demikian, Andika memutuskan untuk menggunakan operator lain untuk digunakan akses data di dalam smartphonenya.

Meski nominal pulsa yang tersedot tidak begitu banyak, namun, hal ini tetap merugikan pelanggan. 

Pertanyaan pelanggan Indosat Ooredoo tersebut diajukan kepada staf Corcomm sejak tanggal 29 Oktober 2021, namun hingga berita ini diturunkan, Andika masih belum menerima jawaban memusakan dari pihak Indosat Ooredoo East Region. 

Bahkan, komunikasi melalui pesan WhatsApp dengan pihak Corcomm Indosat Ooredoo East region bahwa hal ini harus dikonfirmasikan dulu ke ranah Corcomm Indosat Ooredoo pusat Jakarta.

Terkait dengan hal ini, saat Kantor Berita RMOLJatim melakukan konfirmasi pada Corcom Indosat Ooredoo East Region, Citra, via Whatssapp pada pukul 19.36 WIB, hingga berita ini dinaikkan belum ada jawaban dari yang bersangkutan. 

Terpisah, juru bicara (jubir) Organisasi Teknisi Ponsel Indonesia (Tespoin), 

Irawan Margono, menyebut ini modus lama.

"Pencurian pulsa ini sudah modus lama. Kalau memang tidak mengaktifkan akses data harusnya tidak memakan pulsa," tegas Irawan, saat dihubungi via ponsel.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah semakin memahami cara menghindari agar pulsa mereka tak berkurang dengan cara membalas UNREG dari notifikasi yang dikirim oleh VAS atau dari Content Provider.

"Saya rasa udah nggak jaman pencurian pulsa ini kembali terjadi, masyarakat sekarang sudah lebih mengerti dan lebih cerdas mengantisipasi pencurian pulsa tersebut. Apalagi saat ini sudah rata-rata masyarakat memakai smartphone Android dan iOS yang penggunaannya mengandalkan pemakaian akses data," terangnya.

Kalau memang masih ada pelanggan kehilanan pulsa, sambung dia, itu akan mencoreng nama baik operator itu sendiri.

Irawan menambahkan, kejadian yang dialami Andika, menurutnya masih rancu penjelasan yang diterima oleh pihak CS Indosat Ooredoo East Region tersebut. Sebab akses data jika tidak dipakai, tak akan mungkin menyedot pulsa dasar (SMS dan voice). 

"Ya itu sesuai pilihan si pelanggan untuk mengaktifkan akses datanya atau tidak, nah tapi jika si pelanggan dipilih tidak mengaktifkan akses datanya, ya harusnya tidak aktif (tidak menghabiskan pulsa). Terkecuali jika akses data Indosat Ooredoo sebelumnya dipakai lalu habis, namun akses data Indosat Ooredoo masih aktif, maka wajar itu akan menyedot pulsa dasar. Nah ini akses data dari awal sudah tak terpaka atau aktif, ko bisa mengurangi pulsa dasar, harusnya pihak operator bisa menjelaskan secara professional," ungkapnya.

Menurut Irawan, hal ini bisa jadi adanya kurang edukasi kepada pelanggan jika memang pulsa dasar bisa tersedot lantaran smartphone pelanggan Indosat Ooredoo tersebut masih mengaktifkan akses data 4Gnya. 

Dan dari pihak CS Indosat Ooredoo menyarankan untuk tidak mengaktifkan akses data 4G saat tidak menggunakan data. Merkeka meminta harusnya dialihkan di akses data 2G-3G agar pulsa dasar tak berkurang, namun hal itu belum sampai kepada pelanggan.

"Yah kalau memang benar pelanggan Indosat Ooredoo tersebut masih berkurang pulsanya lantaran masih mengaktifkan pilihannya di akses 4G kendati mematikan akses datanya itu mengurangi pulsa dasar, pertanyaannya kenapa hal tersebut tak pernah diedukasikan kepada pelanggan?," urainya.

Jika, masih kata Irawan, solusinya si pelanggan itu harus mengalihkan atau mengaktifkan di akses 2G-3G agar tak berimbas pada pulsa dasar.

"Saya rasa jika tak mengaktifkan akses datanya saja tanpa menonaktifkan pilihan 4G atau 2G dan 3G itu harusnya pulsa tak tersedot. Apalagi usdah beberpa hari tanpa ada jawaban dan solusi, ini akan membuat pelanggan semakin berkurang kepercayaannya!" paparnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news