Isu reshuffle kabinet semakin kencang setelah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintah. Reshuffle disebut-sebut akan menjadi ancaman nyata bagi para menteri dari PDI Perjuangan.
- Ukraina Berhasil Rebut Kembali Kota Chuhuiv, Dua Jenderal Rusia Dilaporkan Tewas
- Survey ARCI: Jika Lepas Emil di Pilgub 2024, Khofifah Bisa Gandeng Achmad Fauzi
- Survei Charta Politika Indonesia: Elektabilitas Ganjar Unggul Mutlak di Jatim, Khofifah dan Prabowo Berkejaran
Pakar politik dan hukum DARI Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengamini spekulasi tersebut. Baginya, menteri dari PDIP semakin terbuang dari pemerintahan merupakan hal yang sangat mungkin.
Sebab, tidak sedikit menteri yang berasal dari PDIP justru dianggap bermasalah oleh kalangan masyarakat.
"Mulai dari kasus korupsi hingga sampai over kapasitas rutan, terakhir menyebabkan kebakaran. Saya kira sinyal semakin terbuangnya posisi PDIP dalam pemerintahan peluangnya semakin lebar, apalagi PAN akan masuk ke dalam partai koalisi pendukung pemerintahan," ujarnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/9).
Bukan hanya PDIP, kemungkinan terjadinya keretakan juga bisa jadi dialami oleh partai politik (parpol) lainnya di pertengahan atau bahkan di ujung pemerintahan Jokowi.
"Saya kira hal tersebut harus direspon dengan sangat hati-hati oleh PDIP, terlebih kita tahu kebijakan-kebijakan sentral selalu tidak melibatkan kader PDIP seperti penanganan Covid-19 sampai urusan perekonomian bangsa," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bukan Pengurus Partai, Luhut kok Klaim PDIP, Gerindra dan Demokrat Dukung Pemilu Ditunda
- GNAI Bukan Gerakan Politik Dukung Capres 2024, Presidium: Ini Gerakan Moral
- Dedi Irwansyah: Khofifah-Emil Sukses Jalankan Program Sekolah Gratis Berkualitas