RMOLBanten. Perilaku kurang terpuji pemilik kendaraan kembali terlihat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
- Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Perusahaan yang Hemat Energi
- Bupati Jember Bagikan Ratusan Sertifikat Tanah Milik Warga Desa Mangaran
- Wali Kota Eri Cahyadi Gandeng Pemuda IPNU dan IPPNU Jadi Agen Perubahan
Diketahui, pemilik sepeda motor itu memang bukan pejabat, tapi warga biasa yang rutin datang ke KP3B hanya untuk memancing ikan di kolam besar di kawasan ini.
Menurut salah seorang pedagang makanan keliling, Lili, hampir setiap hari pemancing memarkir motornya di atas trotoar. Namun tidak ada satupun pegawai atau petugas berwenang seperti Satpol PP setempat yang memberi peringatan atau teguran.
"Hampir setiap hari yang datang dan mancing di danau ini motornya parkir di atas trotoar. Ini kan nggak bener. Selain mengganggu masyarakat lainnya yang sekedar ingin joging, juga merusak pavling block trotoar," ungkapnya, Kamis (21/6) petang.
Dia mengaku pernah menegur warga tersebut agar memarkir kendaraannya di tempat yang sudah disediakan, tak jauh dari tempatnya memancing. Namun tegurannya tidak pernah digubris.
"Mungkin karena saya pedagang di sini, jadi dicuekin. Tapi kalau pegawai di sini (Pemprov Banten, red) yang menegur, mungkin mereka akan mendengar," ujarnya.
Senada diungkapkan pedagang minuman keliling lainnya, Bitnah. Menurutnya, jika di daerah Bekasi, Depok, Bogor dan Bandung (Provinsi Jawa Barat) warga yang datang ke fasilitas umum seperti taman atau danau melakukan pelanggaran, akan mendapatkan teguran dari bagian keamanan.
"Saya kurang paham, siapa yang berwenang mengawasi fasilitas umum di lingkungan pemerintahan ini. Apakah pengamanan dalam (Pamdal) atau Satuan Polisi Pamong Praja. Kalau memang Satpol PP, saya lihat kok tidak pernah ada tindakan. Padahal kantor Satpol PP tak jauh dari danau ini," ungkapnya heran.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalur Ngawi-Jogorogo Bakal Mulus, Begini Reaksi Masyarakat
- ODGJ Nyalakan Kompor, Satu Rumah Di Mojowarno Terbakar
- Menyaru Penjual di Pasar Murah, Dagangan Bupati Madiun Diserbu Pembeli