Pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) segera dikebut. Ditargetkan pengerjaan JLLB selesai tahun 2020.
- KN SAR 249 Permadi Basarnas Siap Beroperasi di Jatim, Gubernur Khofifah Harap Zero Victim Bisa Diwujudkan
- Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023, Gubernur Khofifah Pastikan Perayaan Nataru Aman, Lancar dan Kondusif
- Mensos Risma Hadiri Konsolidasi Akbar Karang Taruna Surabaya, Ini yang Dikatakannya
"Minimal nanti sampai perbatasan Surabaya-Gresik. Tentu saya sangat bersyukur,†kata Risma dikutip Kantor Berita .
Menurut dia, pembahasan ini penting karena jalan ini akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya ke depannya. Bahkan, berdasarkan data yang dia terima, pertumbuhan ekonomi Surabaya hampir 70 persen disupport oleh bidang jasa.
"Makanya, kalau ini ada gangguan jalannya, maka akan berpengaruh juga pada siklus perekonomiannya,†ujarnya.
Oleh karena itu, pada saat itu Wali Kota Risma langsung mengambil berbagai tindakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan yang dinilai menghambat pembangunan JLLB ini. Bahkan, dia juga siap menemui seseorang atau pengembang atau pun investor yang sampai saat ini masih kesulitan ditembus oleh Pemkot Surabaya.
"Nanti bagian yang begitu-begitu, saya yang urus,†imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan agenda rapat kali ini untuk membahas semua tanah JLLB yang masih tersisa dan masih belum dibangun. Harapannya, itu segera dibangun supaya JLLB ini segera rampung.
"Jadi, yang tanahnya milik pengembang dan sudah dimasukkan ke fasilitas umum (fasum), kami dorong untuk segera dibangun jalannya,†kata dia.
Eri menjelaskan bahwa JLLB yang akan dibangun itu dari tol sampai pintu keluar dengan total panjangnya mencapai 16 kilometer. Lahan sepanjang itu dimiliki oleh dua investor dan mereka sudah bersedia untuk membangunnya.
"Insya Allah sudah dikoordinasikan dengan teman-teman Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk dibangun,†tandasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, kalau fasilitas umum itu tanahnya dihibahkan kepada Pemkot Surabaya lalu yang membangun jalannya itu adalah pemkot. Namun begitu, apabila pihak pengembang ingin membangunkannya, maka pemkot sangat berterimakasih.
"Harapannya tahun ini bisa terus dikebut,†tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan proyek JLLB ini ditargetkan tuntas pasa tahun 2020. Proyek ini diharapkan mengurai kemacetan di Surabaya barat.
JLLB ini dikerjakan secara bertahap. Tahap pertama sepanjang 2,18 kilometer meliputi Kecamatan Lakarsantri-perbatasan Kabupaten Gresik. Tahap kedua sepanjang 6,45 kilometer yang menghubungkan Lakarsantri-Raya Sememi.
Sedangkan untuk tahap ketiga dari Jalan Raya Sememi-Romokalisari sepanjang 3,85 kilometer dan terakhir atau tahap IV yang menghubungkan Jalan Raya Sememi-Jalan Raya Tambak Osowilangun.
"Kami terus kebut, semoga sesuai target dan bisa selesai tahun depan,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pantau Saluran Penyebab Genangan, Wali Kota Eri Beri Solusi
- Akhir Tahun 2021, Ratusan Pejabat Adminstrasi Pemkab Jember Dilantik Jadi Pejabat Fungsional
- Terbelit Jual Beli Sapi, Seorang Kades Jadi Pesakitan Polisi