Pembatalan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) tidak perlu disambut dengan euforia yang berlebihan.
- Hari Ini, 12 Ribu Lebih Orang Dinyatakan Positif Covid-19
- Diduga Tertular Ibu yang Anti-Vaksin, Bocah 4 Tahun Meregang Nyawa karena Covid-19
- 6 Pegawai Pengadilan Agama Bojonegoro Terinfeksi Virus Corona
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo meminta agar masyarakat tetap membatasi aktivitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama Nataru.
"Kepada masyarakat luas, meskipun saat ini telah disampaikan untuk tidak ada level nasional agar masyarakat tidak lengah, tidak euforia dan tetap waspada," kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Rabu (8/12).
Pembatasan aktivitas dengan tidak bepergian jauh dan berkerumun, bagi legislator PDI Perjuangan ini, masyarakat sejatinya telah membantu pemerintah dalam mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19.
"Dan ini harus menjadi tugas kita semua pihak antisipasi gelombang ketiga," terangnya.
Dia juga menekankan, sekalipun tanpa kebijakan nasional PPKM level 3, setiap kepala daerah dapat menyesuaikan kebijakan pembatasan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
"Artinya masing-masing daerah yang akan menjadi panglima pengendalian Covid di daerahnya melalui pengetatan liburan nataru di setiap daerah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Whisnu Berharap Ketersediaan Kantong Plasma Bisa Segera Teratasi
- Fraksi Gerindra DPRD Jatim Usul Aset Pemprov Yang Terbengkalai Digunakan Untuk Rumah Sakit Darurat
- Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Ini yang Akan Dilakukan Satgas