Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menggelar acara seminar Edukasi Publik SJSN, Selasa (28/5) siang di Hotel Grand Surya Kediri, Jawa Timur. Seminar ini mengambil tema Optimaslisasi Pemenuhan Hak dan Kewajiban dalam Jaminan Sosial 2019.
- Pj Gubernur Adhy Apresiasi Enam Siswa Penyandang Disabilitas Jatim Juara Umum LKSN PDBK 2024
- Kali Lamong Meluap, Lima Desa Terendam Banjir
- 5,4 Juta Pelanggan Gunakan Kereta Api dari Daop 8 Pada 2023
Didaulat sebagai pembicara Rudy Prayitno (anggota DJSN), Handaryo sebagai Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, Agus selaku Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Kediri, Timboel Siregar selaku Kordinator Advokasi Kadisnaker kota Kediri dan Kadinkes Kota Kediri.
Menurut keterangan Rudy Prayitno selaku Anggota Dewan Jaminan Sosial mengatakan, tujuan diselenggarakanya kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya keikutsertaan program Jaminan Sosial.
"Ini kami lakukan guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keikutsertaan Program Jaminan Sosial," jelasnya.
Ia mengemukakan alasan tentang dipilihnya Kota Kediri, tidak lain untuk mendongkrak keikutsertaan masyarakat terhadap program jaminan sosial.
Sekedar diketahui jika, jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kediri sekarang ini mencapai lebih dari 214.000 orang. Jika diprosentasekan angka tersebut baru mencakup 74 persen dari jumlah keseluruhan warga Kediri.
Sementara itu, Agus Suprihadi selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan turut berharap dengan meningkatnya jumlah kepesertaan Jaminan sosial ini mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah terkait.
Sesuai data disebutkan, jika saat ini jumlah Peserta BPJS ketenagakerjaan untuk wilayah Kediri mencapai lebih dari 35.000 orang. Tercatat mereka ini bekerja di 950 perusahaan.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AHY: Banyuwangi Jadi Kota Pamungkas Safari Ramadan Partai Demokrat
- Halal Bihalal GPK Jombang Kobarkan Semangat Siap Menangkan Pemilu 2024
- Dekatkan Pelayanan ke Warga, Wali Kota Eri Cahyadi Gelar Bakti Sosial Layanan Terintegrasi Serentak di 31 Kecamatan
