Pengembang properti PT Intiland Development Tbk menggelar Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020, Selasa (22/6).
- Gelar RUPS, Bank Jatim Rombak Susunan Direksi dan Komisaris
- DPRD tantang Komisaris dan Direksi Bank Jatim Maksimalkan Kredit
- Jelang RUPS Bank Jatim, Fraksi Golkar Minta Semua Pihak Taat Aturan
"Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui seluruh agenda yang dibahas di dalam RUPS," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dalam Paparan Publik RUPST Intiland melalui Zoom.
Agenda
RUPS Tahunan, lanjut Archied, meliputi persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba
Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, penunjukan
Akuntan Publik Independen, persetujuan untuk melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan
sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Selanjutnya, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi serta
penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham yang telah menyetujui seluruh agenda
RUPS dan rencana-rencana stategis yang akan kami jalankan untuk meningkatkan nilai perusahaan,” tutur Archied.
Mempertimbangkan kondisi dan tantangan yang dihadapi perusahaan ke depan, Perseroan
mengalokasikan perolehan laba bersih sebesar Rp 74,8 miliar sebagai laba ditahan dan sisanya sebesar
Rp2 miliar sebagai cadangan wajib.
Archied menjelaskan pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan maret 2020 membawa dampak
signfikan terhadap perekonomian secara luas, termasuk terhadap sektor properti nasional. Kondisi
tersebut juga secara langsung menyebabkan penurunan kinerja usaha perseroan, terutama
diakibatkan anjoknya angka penjualan.
Pasar properti mengalami kontraksi akibat turunnya
permintaan dan pembelian properti dari masyarakat.
Konsumen dan investor properti cenderung
mengambil sikap untuk menunda pembelian dan menunggu terjadinya perubahan situasi.
Menghadapi situasi tersebut, Perseroan telah menentapkan sejumlah langkah strategis sebagai upaya
untuk menjaga operasional usaha.
Perseroan perlu memprioritaskan langkah-langkah untuk
meningkatkan kinerja penjualan sekaligus menjaga stabilitas pengelolaan keuangan dan arus kas
secara hati-hati.
“Prospek bisnis ke depan masih sangat menantang akibat melemahnya perekonomian dikarenakan
pandemi Covid-19. Kami perlu mengambil langkah-langka prioritas untuk menjaga roda operasional
perusahaan terus berputar, menciptakan stabilitas keuangan, dan mendorong kinerja penjualan,”
ujarnya lebih lanjut.
Menghadapi situasi yang tidak menggembirakan ini, Perseroan berupaya maksimal menjaga kinerja
perusahaan dan tetap fokus menjalankan empat strategi utama pertumbuhan.
Kempat strategi
tersebut yakni pertumbuhan secara organik, peluang akuisisi, menjalankan kerjasama strategis
melalui joint venture atau joint operation, serta pengelolaan modal dan investasi.
Perseroan mencermati adanya perubahan pola pasar properti yang menjadi lebih optimis sejak awal
tahun 2021.
Permintaan masyarakat dan konsumen terhadap produk-produk properti mulai
bertumbuh. Gejala tersebut juga terjadi di sejumlah pengembangan proyek Perseroan, khususnya di
pasar rumah tapak.
Potret perubahan tersebut juga terlihat dari kinerja penjualan di kuartal I tahun ini. Perseroan tercatat
berhasil membukukan marketing sales Rp310 miliar, atau naik 166% dbandingkan perolehan kuartal Itahun 2020.
Jumlah tersebut belum termasuk kontribusi dari pendapatan berkelanjutan yang
mencapai Rp176 miliar yang berasal dari segmen properti investasi, seperti perkantoran sewa dan
pengelolaan lapangan golf dan sarana olahraga.
“Penjualan dari segmen kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp222 miliar
atau 71,5 persen. Sisanya berasal dari penjualan dari segmen kawasan industri dengan kontribusi
sebesar 19,2 persen dan mixed-use hanya 9,4 persen,” demikian Archied.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mulai Bangun Hunian di IKN, Intiland Investasi Rp2,6 Triliun
- Gelar RUPS, Bank Jatim Rombak Susunan Direksi dan Komisaris
- DPRD tantang Komisaris dan Direksi Bank Jatim Maksimalkan Kredit