Kepulangan jemaah haji Indonesia diharapkan tidak disusupi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang justru mempersulit jemaah.
- Khofifah Temui Jamaah Haji Indonesia di Klinik Kesehatan di Makkah
- 1 Jama'ah Haji Asal Jember Meninggal Dunia
- Tangis Haru Warnai Pelepasan 169 Jamaah Calon Haji Asal Gresik
“Semua pihak agar tidak membuat siasat dan jurus-jurus yang ujung-ujungnya untuk ada pembiayaan dan pungutan pada para jemaah haji,” tegas Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Ismed Hasan Putro dalam keterangannya, Sabtu (16/7).
Hal itu penting disampaikan IPHI seiring adanya pemeriksaan kesehatan jemaah saat masuk ke Indonesia. Diharapkan, pemeriksaan kesehatan ini tidak mempersulit para jemaah yang sudah rindu dengan suasana rumah.
Selain itu, Ismed juga berujar bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai budaya dan praktik melayani jemaah haji tanpa biaya atau pungutan lain.
Sebab, pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 saat pelaksanaan masih berjalan normal, IPHI menerima keluhan dari para jemaah haji yang baru kembali dengan pemungutan biaya tambahan.
Terkait dengan pelaksanaan prokes, Ismed menekankan agar jangan menjadi jalan untuk mencari keuntungan dengan mengatasnamakan prokes.
"Terakhir, semoga para jemaah haji semakin memperkuat komitmen kebangsaan dan keislaman. Akan semakin meningkatkan rasa kepedulian sosial yang tengah menjadi masalah bangsa dan ummat,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Khofifah Temui Jamaah Haji Indonesia di Klinik Kesehatan di Makkah
- 1 Jama'ah Haji Asal Jember Meninggal Dunia
- Tangis Haru Warnai Pelepasan 169 Jamaah Calon Haji Asal Gresik