Pemerintah pusat diminta meniadakan libur panjang pada hari raya Iduladha tahun ini guna menekan penyebaran kasus positif Covid-19.
- Momentum Idul Adha, Direktur RSUD Dolopo Madiun Bagikan Daging Kurban ke Pasien
- Hari Raya Idul Adha Partai Demokrat Jatim Potong 15 Ekor Sapi dan Kambing
- Rayakan Idul Adha 1445 H, PDAM Surya Sembada Surabaya Potong 12 Ekor Sapi Kurban
Permintaan ini diajukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan berpatokan pada data lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat yang melonjak drastis libur panjang Idulfitri.
"Karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya selama Iduladha," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Makodam III Siliwangi, Selasa (15/6).
Tak hanya itu, Emil juga meminta dikeluarkan petunjuk pelaksanaan ibadah Iduladha sehingga warga dapat menunaikan syariat wajibnya saja.
"Sehingga peribadahan Iduladha kami mohon diberi juklak sesuai syariat yang wajibnya saja tetapi tidak liburnya, tidak mudiknya. Karena terbukti libur mudik Idulfitri betul-betul destruktif dalam keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM Mikro," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Emil pun mengklaim, jika penerapan PPKM Mikro di wilayah Jabar cukup berhasil. Ia menyebut, tingkat keterisian rumah sakit selama PPKM Mikro hanya 29 persen.
"PPKM mikro kita sangat berhasil sampai hari shalat id, itu rumah sakit hanya 29 persen, rekor. Tiba-tiba hanya dalam dua minggu sebulan ini melompat ke 75 persen," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ridwan Kamil Sudah Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- KPK Terus Dalami Keterlibatan Ridwan Kamil di Kasus bank bjb
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil