Dalam rangka menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadhan, Pemerintah Kota Kediri menggelar Operasi Pasar Murni mulai 7 hingga 26 Maret 2025. Operasi pasar ini digelar di masing-masing kelurahan di Kota Kediri, dengan tujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok selama bulan suci Ramadhan.
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan
- Pemkot Gelar OPM, Pj Walikota Kediri: Masyarakat Jangan Panic Buying
Sebanyak 38 kelurahan di Kota Kediri akan menyediakan berbagai komoditas kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, antara lain beras premium seharga Rp. 65.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp. 15.000 per liter, telur ayam Rp. 25.000 per kilogram, dan gula pasir Rp. 15.000 per kilogram. Masyarakat dapat membeli barang-barang tersebut dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Namun, ada empat kelurahan yang tidak terlibat dalam operasi pasar murni ini. Kelurahan yang tidak mendapatkan jadwal operasi pasar murni tersebut adalah Kelurahan Ngronggo, Kelurahan Bangsal, Kelurahan Campurrejo, Kelurahan Dandangan, dan Kelurahan Bandar Kidul. Kelurahan-kelurahan ini dijadwalkan untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri.
Kabid Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Rice Oryza Nusivera, mengatakan bahwa tujuan utama dari operasi pasar murni ini adalah untuk menekan inflasi di Kota Kediri, yang seringkali meningkat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Operasi pasar murni ini diadakan untuk menekan inflasi di Kota Kediri, mengingat seringkali terjadi lonjakan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri," kata Rice, Jumat (7/3/2025).
Setiap kelurahan yang terlibat dalam operasi pasar murni ini menyediakan stok bahan pokok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok yang disediakan antara lain minyak goreng sebanyak 150 pax, gula pasir sebanyak 400 kilogram, minyak goreng merek MinyaKita sebanyak 336 kilogram, dan telur ayam sebanyak 200 kilogram.
Pembelian bahan pokok di pasar murni ini dibatasi per orang, yakni maksimal 2 liter minyak goreng, 2 pax beras premium, 2 kilogram gula pasir, dan 2 kilogram telur ayam. Pembelian hanya dapat dilakukan oleh warga yang menunjukkan KTP Kota Kediri.
Dengan adanya operasi pasar murni ini, Pemerintah Kota Kediri berharap dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau selama bulan Ramadhan, serta menjaga stabilitas harga di pasaran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Kediri Sidak Parcel di Toko dan Swalayan, Temukan Produk Minuman Expired
- Tekan Inflasi, Pemkot Kediri Gelar OPM di Bulan Ramadan
- Pemkot Surabaya Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan