Untuk meminimalisir kenakalan di kalangan anak-anak, Pemkot Surabaya seharusnya memberlakukan jam belajar anak. Hal ini menyusul ditemukannya kasus bocah mabuk lem yang mulai marak.
- Tetapkan UMK Jatim 2024, Gubernur Khofifah: Berlandaskan Keadilan Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
- Pererat Kerukunan Pasca Pemilu dan Sambut Ramadan 2024 Warga Kota Malang Gelar Tahlil dan Pengajian Akbar
- Ribuan Aset Pemkot Surabaya Sudah Disertifikatkan, Tahun 2024 Ditargetkan 1.100 Menyusul
Politikus asal partai Demokrat ini mengatakan setelah adanya kejadian tersebut, sebaiknya Pemkot Surabaya membuat langkah atau upaya menjaga watak karakter dan moral anak serta remaja di Kota Surabaya dengan baik.
"Adanya persoalan ini, tentunya semua pihak harus intropeksi dan tidak perlu saling menyalahkan. Selain Permkot Surabaya, faktor yang mempengaruhi perilaku anak-anak adalah lingkungan masyarakat dan peran orangtua untuk menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak salah pergaulan dan terhindar dari hal-hal yang melanggar norma dan hukum," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Rawan Kecelakaan, Komisi D DPRD Jatim Desak Dishub Terjunkan Personel Bantu Pengamanan
- Dirut SIER Apresiasi Pameran Arsip Murid Bagong Kussudiardja: Enam Bulan dan Sekian Pertemuan di PSBK
- Saat Pelantikan Perangkat Desa Malah Dilabrak Warga