Anggota Komisi B DPRD Jember, David Handoko Seto, meminta pimpinan DPRD Jember untuk segera memanggil pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember beserta stakeholder lainnya terkait penyelenggaraan Gus dan Ning yang diwarnai umbar aurat, Senin (18/7) malam kemarin.
- Pemilihan Gus dan Ning Umbar Aurat, Bupati Jember Sampaikan Permohonan Maaf
- Pemilihan Gus-Ning Jember Umbar Aurat, KH Baiquni: Waduh Adegan Kurang Pantas, Depan Masjid Jamik Lagi
- Ajang Pemilihan Gus-Ning Jember Umbar Aurat, Kiai Protes Bupati Hendy
Langkah ini agar menjadi peringatan bagi mereka. Sebab sebentar lagi Jember akan menggelar event internasional yakni Jember Fashion Carnival (JFC) di bulan Agustus 2022.
"Fraksi Nasdem sudah membawa kasus ini dalam rapat paripurna tentang pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota pengantar LPP APBD 2021, Selasa (19/7) sore," kata legislator Partai Nasdem Dapil 3 Jember dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/7).
"Kami meminta Bupati Jember, Hendy Siswanto, untuk memberikan teguran keras kepada pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta panitia pelaksana kegiatan pemilihan Gus dan Ning tentang pertunjukan yang tidak sepantasnya dipertontonkan di depan khalayak umum," sambungnya.
Terlebih lagi, lanjut David, acara tersebut ditonton bupati, wakil bupati dan Forkopimda lengkap, juga ibu-ibu. Apalagi Kegiatan itu dilakukan di Alun-alun bersebelahan dengan mesjid Jamik Al Baitul Amin Jember.
"Selain itu juga kami minta Ketua DPRD Jember untuk memanggil Dinas Pariwisata dan stakeholder terkait serta pihak panitia pelaksana. Ini sebagai peringatan, karena Jember akan kembali menggelar event besar kegiatan JFC 2028," katanya.
"Jangan sampai dalam event tersebut kembali terulang peristiwa yang mendiskreditkan Jember sebagai kota santri," imbuh dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jember, Harry Agustriono, menyampaikan permintaan meminta maaf kepada publik, terutama kepada para tokoh ulama dan seluruh elemen masyarakat karena adanya kekurangan dalam Gus dan Ning.
"Kami dari dinas pariwisata Pemkab selaku penyelenggara pemilihan Gus dan Ning Jember, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Jember, terutama kepada tokoh agama dan ulama Jember," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa panitia sudah berusaha tetap menjunjung tinggi semangat generasi bangsa untuk berkreativitas yang sesuai kaidah dan norma berlaku. Sebagai manusia biasa, masih banyak kekurangan, yang menyebabkan suasana tidak nyaman bagi masyarakat.
Dia juga berharap hal tersebut tidak mengurangi tujuan utama pemilihan Gus dan Ning Jember.
"Kami akan berupaya memberikan ciri dengan penggunaan batik khas Jember yang menjadi kebanggaan kita bersama," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jember Apresiasi UHC Prioritas Bupati Gus Fawait
- Pemkab Jember Serahkan Ranwal RPJMD ke Dewan Untuk Segera Dibahas
- Minyakita Tak Sesuai Takaran Beredar di Jember, Dijual di Atas HET