Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berupaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat melalui program bantuan modal usaha (BMU). Pada Kamis (19/9/2024), sebanyak 504 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangkalan menerima bantuan BMU.
- Dukung IKM, Pemkab Bangkalan Serahkan Sertifikat Halal, TKDN-IK, hingga Merek
- Pemkab Bangkalan Mulai Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 40,650 Km, Ditarget Selesai Idul Adha 2024
- Aktivis Empat Kali Demo Pemkab Bangkalan, Tuntutan Sekda Dicopot atau Mundur
Penyerahan BMU dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edi, dilaksanakan di gedung aula Taman Budaya Sentra Industri Kecil Menengah (IKM), akses Suramadu, Desa Baengas, Kecamatan Labang.
Bantuan ini merupakan program rutin tahunan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Bantuan berupa peralatan usaha diberikan kepada pelaku UMKM dan IKM yang sudah berjalan produktif, bukan pelaku usaha baru.
Pj Bupati Arief menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bangkalan berkomitmen untuk terus hadir dalam upaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya eksplorasi potensi lokal di masing-masing daerah oleh pemerintah kecamatan dan desa
Pj Bupati Arief juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan dan bantuan peralatan untuk meningkatkan mutu produk.
"Pemda berkewajiban membeli produk itu. Siapa lagi yang akan mempromosikan kalau bukan kita!? IKM juga harus memanfaatkan itu" tegasnya.
Pj Bupati juga menekankan agar Sentra IKM Bangkalan menjadi ruang pamer bagi produk UMKM dari berbagai kecamatan.
"Buatlah sentra yang khusus perwakilan-perwakilan dari Kecamatan untuk bisa dibuatkan ruang pamer di sini," serunya.
Sebagai contoh, Pj Bupati Arief menyebutkan produk sepatu KASOKAN dari Kwanyar yang diproduksi oleh generasi muda dengan bahan jeans.
"Berikan mereka kesempatan untuk pameran di sini, dan mudah-mudahan sudah diakomodir," imbuhnya.
Untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif dan akuntabel, pemerintah melibatkan kepolisian dan kejaksaan dalam pengawasan pengadaan barang jasa.
"Kami diawasi oleh polres dan kejaksaan, untuk pengadaan barang jasanya yang akan dibagikan. Jadi sehingga, jangan nanti speknya merk apa, tapi tenryata speknya tidak sesuai. Itu jangan sampai," ujar Pj Arief.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkalan Suhartono, yang mendampingi Pj Bupati Bangkalan, mengapresiasi program BMU.
"Dengan adanya bantuan ini, paling tidak usaha-usaha oleh masyarakat kecil ini bisa meningkat. Peningkatan penghasilannya akan berdampak positif pada kehidupan keluarganya," ucap Kajari Suhartono.
Suhartono juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempromosikan hasil produksi UMKM.
"Perlu ada sentuhan dari pemerintah daerah. Kalau tidak kegiatannya hanya itu-itu saja. Pemasarannya pun kalau tidak dibantu pemda, tentunya hanya berkisar di Bangkalan saja tidak sampai keluar," tandas Kajari Bangkalan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung IKM, Pemkab Bangkalan Serahkan Sertifikat Halal, TKDN-IK, hingga Merek
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pos Indonesia Gelar PosAja UMKM Fest 2024
- Pemkab Bangkalan Mulai Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 40,650 Km, Ditarget Selesai Idul Adha 2024