Batu Megalitikum yang dikenal dengan Batu Lawang di situs Banyuputih, Kecamatan Wringin untuk dijadikan salah satu destinasi wisata oleh Pemkab Bondowoso.
Situs yang terbilang cukup menarik ini juga lengkap dengan pemandangan hamparan lautan dan pegunungan Bondowoso.
- Arus Balik di Kota Madiun: Ribuan Pemudik Padati Terminal, Pedagang Angkringan Senang
- Dukung Ketahanan Pangan, Bank Jatim Kucurkan Kredit Untuk Gapoktan Tebu Tulungagung
- Ketua Forikan Kota Kediri Serahkan Makanan Tambahan Berbahan Ikan
Selain itu, batu yang juga dikenal dengan sebutan lain sebagai Batu Eppian atau dalam bahasa Madura yang artinya tempat menyepi atau bersemedi itu, terletak di lokasi yang cukup strategis dengan rencana lokasi exit tol yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Hanya berkisar 300 meter menuju jalan raya Provinsi.
Wabup Bondowoso Irwan Bahtiar, menerangkan pihaknya akan membangun beberapa infrastruktur untuk mendukung peningkatan status situs menjadi destinasi wisata.
Seperti rencana pengaspalan infrastruktur jalan sekitar 300 meter, pembuatan pagar pengaman, rest area, serta sarana prasana penunjang lainnya.
"Tadi Pak Mol sudah mengajukan beberapa anggaran untuk akses jalan, dan juga nanti akan dibantu dalam pembentukan Pokdarwis. Dan nanti akan diajukan untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Pariwisata," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (28/8).
Ia pun menekankan agar seluruh masyarakat sekitar turut andil menjaga kelestariannya. Serta memastikan tak ada aksi-aksi vandalisme, dan tak dijadikan tempat mesum.
"Supaya nanti para pemuda, perangkat desa supaya menjaga kesucian, kelestarian, dan sebagainya," terangnya.
Di lokasi yang sama Moelyadi, Kadisparbudpora Bondowoso, mengatakan, pihaknya telah menganggarkan kebutuhan untuk pembangunan sarpas di tahun 2023.
"Sudah (dianggarkan, red) jadi kami mencoba mengusulkan di tahun 2023 sudah tergarap karena ini baru survey kemarin, dan layak untuk dikembangkan," urainya.
Mengingat lahan tersebut milik pribadi, kata Moelyadi, pihaknya sudah berkomunikasi pada pemilik. Dan yang bersangkutan siap agar lahan dengan luasan sekitar 1,5 hektar digarap oleh pemerintah.
"Dan pemiliknya mau lahannya untuk digarap oleh Pemkab. Nanti Mou. Luasnya sekitar 1,5 hektar," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuputih, Ahmad Syahid, mengaku, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Disparbudpora Bondowoso untuk mengembangkan situs Batu Lawang menjadi destinasi wisata.
Karena dinilainya kehadiran destinasi wisata, tentu akan berdampak baik bagi ekonomi dan kesejahteraan warga desanya. Selain itu, ini juga akan berdampak pada penghasilan asli desa (PADes).
"Untuk mengangkat derajat dan ekonomi masyarakat kita," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi
- Penipu Mengaku Ketua DPRD Bondowoso Minta Sumbangan Jelang Kedatangan Bupati Baru