Stabilisasi pangan nasional yang digelar serentak di Indonesia memberikan dampak positif bagi masyarakat termasuk di kabupaten Bondowoso dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi
- Penipu Mengaku Ketua DPRD Bondowoso Minta Sumbangan Jelang Kedatangan Bupati Baru
Tampak dalam stand pangan murah yang diadakan oleh pemkab Bondowoso, turut serta dari beberapa gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menggelar produknya untuk di pasarkan.
Hendri Widotono, Kepala Dinas Pertanian Bondowoso menyebut bahwa kegiatan pangan tersebut memang untuk menstabilkan kebutuhan pangan bagi masyarakat.
"Memang ini acara digelar untuk stabilitas pangan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/10).
Dalam GPM tersebut terdapat puluhan pelaku umkm yang memasarkan produknya, termasuk beberapa gapoktan di dalamnya turut serta dalam acara tersebut.
Hendri mengatakan, pihaknya dari dinas pertanian memang memberi ruang untuk memasarkan produk nilai pertanian dalam kegiatan itu.
"Tujuan kami melakukan pembinaan memang arahnya kesana," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan tersebut digelar pemkab Bondowoso bersama Bulog dengan menyediakan 10 Ton beras SPHP, dengan harga per kilogram 10.900, selain komoditi Beras, bulog juga menyediakan gula dengan harga 14.000 ribu.
Kegiatan tersebut digelar selain untuk memberikan kelonggaran harga bagi masyarakat, juga dalam rangka hari pangan sedunia. (Adv)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi