Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mulai mempersiapkan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2019. Rencananya, perhelatan pesta demokrasi tingkat desa itu, bakal digelar setelah pemilihan umum (pemilu).
- Antisipasi Penduduk Fiktif Pasca Lebaran, Dispendukcapil Surabaya Gencarkan Pengawasan Bersama RT-RW
- KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan Ratusan Juta Melalui Program TJSL
- Dua Kapal Sandar Terbakar di Dermaga Banyuwangi, Berhasil Dipadamkan Tim SAR Gabungan
"Sebelumnya Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik sempat mengajukan permintaan kepada kami agar Pilkades serentak dilaksanakan sebelum Pemilu. Namun hal itu tidak bisa dikabulkan," katanya kepada Kantor Berita , Kamis (3/1).
Meski pelaksanaanya sudah dipastikan setelah Pemilu, tapi pihaknya belum bisa memastikan bulannya. Karena masih merumuskan dulu jadwalnya mulai dari tahapan-tahapan sampai dengan waktu pelaksanaannya.
"Ada 265 desa, di Kabupaten Gresik yang akan menggelar Pilkades serentak 2019. Dan untuk kegiatan itu, telah dialokasikan dana APBD sebesar Rp 18 miliar," tuturnya.
Ditambahkannya, bahwa dana miliaran itu disiapkan khusus untuk keperluan makan dan minum saat rapat panitia penyelenggara, honorarium panitia, perlengkapan alat pemungutan suara dan benner pengumuman Pilkades serentak 2019.
"Saat ini di wilayah Kabupaten Gresik, ratusan Kades masa baktinya akan berakhir pada bulan April dan Juli 2019. Bahkan, beberapa desa Kadesnya adalah pelaksana tugas harian (Plt)," pungkasnya. [eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Capai 70 Persen, Pengerjaan Satu Jalur Radial Road Lontar Selesai Akhir September 2024
- Begini Cerita Kadinsos Surabaya Sebelum Membedah Rumah Nenek 82 Tahun
- Kartar Sememi Benowo Ajak Warga Senam Merdeka Covid-19