Jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Madiun mengalami penurunan.
- Peringatan Harkitnas 2024, Pj Wali Kota Mojokerto: Kita Berada di Fase Kebangkitan Kedua
- Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count, Masyarakat Malang Gelar Doa Bersama
- Bantu Selamatkan Aset Surabaya, Wali Kota Eri: Terima Kasih Pada Kejati Jatim
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun 2024 jumlah masyarakat miskin di kampung pesilat ini totalnya 337.026 jiwa.
Jumlah ini berkurang jika dibandingkan dengan DTKS tahun 2023 346.398 jiwa dan 2022 sebanyak 359.842. jiwa.
“Sejak 2022 itu mulai turun karena 2020 dan 2021 tinggi akibat faktor pandemi covid-19 sehingga banyak yang masuk kategori DTKS,” terang Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun Hendro Suwondo melalui Kabid Perlindungan Jaminan Sosial, Dedy Anggoro, Jumat (7/2).
Dari jumlah tersebut Dedi merincikan jumlah DTKS terbanyak di Kecamatan Saradan mencapai 17.090 keluarga atau 40.033 jiwa. Kedua Pilankenceng dengan jumlah keluarga 12.323 KK dan 27.580 jiwa.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Saradan masih yang tertinggi,” paparnya.
“Sedangkan terendah di Sawahan itu hanya 9.276 jiwa atau sekitar 4.169 KK,” sambungnya.
Ia menambahkan pihaknya tetap akan melakukan verifikasi dan validasi atas DTKS yang merupakan database dari Kementerian Sosial.
Tujuannya memastikan data tersebut benar-benar layak mendapatkan program bantuan dari pemerintah baik pusat, provinsi hingga daerah setempat.
“Diverval ini disurvei langsung ke lapangan dengan kategori bagaimana pendapatan hariannya, kondisi rumahnya, pendidikannya dengan indikator tertentu. Mereka yang terdata di DTKS ini bisa mendapatkan bantuan seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai), KIP (Kartu Indonesia Pintar) hingga PIP (Program Indonesia Pintar) dengan nominal dan jangka waktu berbeda/beda tergantung kategori bantuan masing-masing,” pungkas Dedy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dewan Desak Pemkab Banyuwangi Segera Berikan Insentif Nakes
- Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimistis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
- Pemkab Malang Siapkan Lahan 15 Hektar Bagi Napi Eks Terorisme