Satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menyerahkan 20 ribu masker kain. Masker kain itu, di prioritaskan pada 5 (lima) wilayah zona merah yang sebelumnya ditetapkan sebagai Kawasan Desa Wajib Pakai Masker.
- Bupati Kediri Minta Pemenang Duta Wisata Inu Kirana Terus Tingkatkan Wawasan Potensi Daerah
- Pj Bupati Madiun Lantik Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Sebagai Penjabat Sekda
- Ditegur Wali Kota Eri, Kadisbudporapar Minta Maaf Belum Koreksi Harga Sewa Venue AFF
Desa zona merah tersebut yakni Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton, Desa Alaspandan Kecamatan Pakuniran, Desa Bulu Kecamatan Kraksaan, Desa Prasi Kecamatan Gading dan Desa Bayeman Kecamatan Tongas.
"Bantuan masker kain ini kami serahkan kepada Camat untuk selanjutnya didistribusikan kepada Kepala Dusun, atau RW/RT setempat. Satu masker kain untuk setiap warga pada desa terpapar COVID-19," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim, Senin (20/04).
Menurut Yulius, 20 ribu masker itu sudah di serahkan. Dengan rincian Desa Bulu sebanyak 4.918 buah, Desa Prasi sebanyak 3.559 buah, Desa Alaspandan sebanyak 2.027 buah, Desa Jabungsisir sebanyak 3.600 buah dan Desa Bayeman sebanyak 6.963 buah
"Kami harap Camat dan Kades setempat agar mengedukasi warganya untuk lebih disiplin dalam penggunaan masker. Dengan memakai masker berarti kita melindungi diri sendiri dan orang lain. Selain itu agar selalu menjaga imunitas tubuh, selalu mencuci tangan dengan sabun serta disiplin menjalankan physical distancing," ucapnya.
Sementara itu, Camat Gading Taufik Alami mengatakan, kalau masker yang sudah diterimanya tersebut segera diberikan pada warga di desa yang ditunjuk oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.
Tidak hanya masker, di waktu yang sama pihaknya juga menerima bantuan berupa bahan pangan dari Ikatan Penyuluh KB Kabupaten Probolinggo serta Kodim 0820 Probolinggo yang khusus diperuntukkan bagi warga dusun yang sedang menjalani karantina.
"Alhamdulillah sebelumnya kami juga menerima bantuan dari paguyuban Kepala desa se-Kecamatan Gading. Ini menunjukkan bahwa sangat banyak yang peduli terhadap kami. Sekali lagi karantina ini bukanlah untuk mengucilkan akan tetapi untuk mengamankan supaya COVID-19 tidak menyebar luas," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kurangnya Alat Transportasi Pengangkut Sampah, Warga Tisnonegaran Mengadu ke Dewan
- Pemkab Kediri Siap Kembangkan Sistem Perikanan
- Wali Kota Mojokerto Tekankan Perencanaan Matang dan Outcome Terukur