Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya memperkuat sektor pariwisata melalui pengelolaan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS).
- 100 Hari Kerja Gus Haris Ra Fahmi, DKUPP Pemkab Probolinggo Genjot Pembangunan Drainase Stadion Kraksaan
- Sekda Kabupaten Probolinggo Apresiasi Gagasan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan BI Untuk Sertifikat Halal Bagi UMKM
- Pejabat Pemkab Probolinggo Hingga Pj Bupati Patungan Bantu Warga Kumpulkan Dana
Langkah ini semakin konkret dengan koordinasi yang dilakukan oleh Bupati Probolinggo, Gus Haris, bersama sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia (RI) pada Senin 14 April 2025 di Jakarta.
Tujuan utama dari pertemuan ini adalah membahas hibah dan pengelolaan fasilitas penting yang terdapat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru.
Beberapa proyek yang dibahas meliputi pembangunan Jembatan Kaca, Terminal Wisata Seruni Point (Tahap I), serta Gerbang Wisata Sukapura (Tahap IV).
Bupati Haris didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, Inspektur Imron Rosyadi, Kepala Bapelitbangda M. Sjaiful Efendi, Kepala BPPKAD Kristiana Ruliani, Kepala Disporapar Heri Mulyadi, serta Kepala Bagian Hukum Adhy Catur Indra Bawono. Mereka diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut RI, Ammy Nurwati, di Gedung Manggala Wanabakti Blok 1, Kemenhut RI, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Probolinggo menyerahkan surat permohonan hibah untuk pembangunan Jembatan Kaca. Surat ini diserahkan secara langsung oleh Bupati Haris kepada Sesditjen KSDAE Kemenhut RI, Ammy Nurwati.
Ammy Nurwati menyambut baik langkah Pemkab Probolinggo. Ia menyatakan pentingnya sinergi antar lembaga untuk mendukung pemanfaatan kawasan dan pengelolaan aset negara secara optimal.
"Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan," ujarnya.
Bupati Haris mengungkapkan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, terkait kerja sama pengelolaan kawasan wisata Jembatan Kaca yang terletak di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Ia berharap pengelolaan bersama ini dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
“Dengan pengelolaan yang sinergis antara Pemkab Probolinggo dan Kemenhut, kami yakin Jembatan Kaca dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi sektor pariwisata, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, maupun peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan negara,” ungkap Bupati Haris.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat potensi kawasan wisata BTS sebagai destinasi unggulan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 100 Hari Kerja Gus Haris Ra Fahmi, DKUPP Pemkab Probolinggo Genjot Pembangunan Drainase Stadion Kraksaan
- Sekda Kabupaten Probolinggo Apresiasi Gagasan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan BI Untuk Sertifikat Halal Bagi UMKM
- Pejabat Pemkab Probolinggo Hingga Pj Bupati Patungan Bantu Warga Kumpulkan Dana