Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto mewakili Pemerintah Kota Kediri terpilih masuk nominasi empat besar mengikuti perlombaan Kelurahan dan Pelaksana terbaik 10 program PKK di tingkat Provinsi Jawa Timur.
- Desa Wanar Pucuk Lamongan Dicanangkan Bupati Yuhronur sebagai Desa Wisata ,Tanaman Hias
- Beasiswa Penghafal Kitab Suci Tahun 2024, Pemkot Surabaya Siapkan Penyeleksi dari 6 Agama
- Curah Hujan Tinggi, BPBD Jember Peringatkan 8 Kecamatan Lereng Argopuro untuk Waspada
Empat Kelurahan masuk dalam nominasi setelah sebelumnya dinyatakan lolos Adminitrasi.
"Setelah administrasi lolos, kita panggil ke provinsi untuk memaparkan semua potensi, baik ke pengurusan pemerintahan, pemberdayaan dan kemasyarakatan. Kemudian tahapan terakhir hari ini,†terang Heru Suseno selaku Kepala Bidang Bina Pemerintah Desa Dinas Pembinaan dan Pemerintah Desa Provinsi Jawa Timur, Kamis (20/6).
Ditambahkan Heru ada indikator tiga point penting dalam penilaian perlombaan tersebut antara lain Pemerintahan, Ke wilayahan dan Ekonomi. Tim penilai terdiri dari sejumlah orang. Dari hasil paparan yang telah dilakukan ia menilai Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto memiliki potensi, untuk dijadikan modal bersaing dengan tiga kota lainya. Penilaian berakhir tanggal 26 Juni 2019.
Setelah itu, pihaknya akan menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada kepala daerah masing masing. Dari ke empat Kelurahan, nantinya dipilih salah satu yang terbaik secara penilaian untuk diperlombakan kembali ke tingkat Regional.
"Kita selesai kan tanggal 26 Juni 2019, setelah itu kita sampaikan ke Bupati atau Wali Kota siapa yang mempunyai nilai terbaik untuk mewakili Jawa Timur ke tingkat Regional, baik desa mau pun Kelurahan," paparnya.
Sementara itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar turut menjelaskan, jika tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi perlombaan tersebut. Semuanya berjalan normal layaknya rutinitas sehari hari. Menurutnya unsur kebersamaan dalam membangun Kota Kediri sudah muncul sejak lima tahun lalu.
"Jadi ketika muncul Prodamas, juga akhirnya membawa dampak piskologis yang sangat bagus, bagi masyarakat. Artinya apa, partisipasi publiknya mulai terangkat sehingga banyak hal positif yang terjadi di Kota Kediri dan di Kelurahan lainya saya rasa sama. Kebetulan kalau di Kelurahan Pojok menjadi pilihanya ya. Di Kelurahan Pojok pelayanan on line pertama kali, file projectnya adalah Pojok," ungkap pria yang akrab disapa Mas Abu.
Lebih lanjut ia tidak menampik jika dulunya muncul anggapan jika Kelurahan Pojok dianggap daerah pinggiran. Namun seiring berjalanya waktu anggapan tersebut lambat laun terkikis dengan sendirinya karena banyak muncul sentra Pendidikan dan lokasi objek Wisata.
"Ada unik di sini, ada SMA Taruna, ada Politekni Negri disini seperti itu. Jadi sekerang ini namanya saja pojok, tapi Fasilitasnya tengah banget. Saya lihat program program harian Kelurahan Pojok sudah berjalan dengan bagus, saya rasa ini yang perlu dijaga adalah ke kompakanya, kebersamaanya sehingga ke depan untuk menuju kesejahteraan masyarakat lebih mudah," puji Wali Kota.
Ia berharap Kelurahan lain bisa meniru seperti halnya Kelurahan Pojok. Namun ia menilai Kelurahan lainya pun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebenarnya hampir sama, karena menggunakan berbasis IT.
"Memang di Kediri ini merupakan kota Pelayanan juga berbasis kota Pendidikan dan Pelayanan Jasa. Jadi itu basisinya," tandasnya.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lamongan Raih Anugerah Railways Safety Award 2022
- Peringati Hari Aksara Internasional, Lesbumi PCNU Jember Gelar Literasi Bahasa Jawa, Mandarin dan Jepang
- Bappelitbang Ngawi Klaim Refocusing 57 Persen Tidak Berdampak Pada Infrastruktur