Pemkot Surabaya Fokus Optimalkan Kurikulum Merdeka Belajar

Tks foto: Yusuf Masruh/RMOLJatim
Tks foto: Yusuf Masruh/RMOLJatim

Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta membentuk karakter siswa menjadi lebih mandiri.


Nah, untuk mengoptimalkannya, Pemkot Surabaya memberikan ruang pada bidang akademis, dan minat bakat peserta didik.

Anak-anak diberikan ruang sesuai talenta dan kemampuannya masing-masing. 

“Anak-anak harus banyak berekspresi dan melakukan kreatifitasnya. Sehingga sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak, baik pada bidang akademik dan praktek harus terfasilitasi,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/5).

Yusuf mencontohkan, seperti pada tampilan seni budaya yang dilakukan oleh pelajar se-Surabaya di Halaman Balai Kota pagi ini, pada tampilan Tari Dolanan Arek Surabaya merupakan hasil kreasi dan pengembangan dari permainan tradisional anak sehingga diharapkan dapat membentuk karakter, dan kekompakan anak.

“Drumband menggunakan nuansa lagi moderen, lalu Paskibra melatih kepemimpinan, kedisiplinan, dan loyalitas. Serta, Paduan Suara tidak hanya terdiri dari siswa SMP negeri dan swasta saja, MTs juga ikut bergabung. Jadi semua lini dibentuk dan dilatih sejak dini,” terangnya.

Selanjutnya, dalam upaya pengembangkan program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW, Dispendik Kota Surabaya tengah mengandengan Karang Taruna untuk menjadi mentor bagi peserta didik di wilayahnya masing-masing. 

Sinau dan Ngaji Bareng merupakan salah satu fasilitas pendidikan di setiap RW guna membantu siswa penguatan akademik dan pengembangan talenta.

“Harapannya ke depan, Karang Taruna bisa ikut menjadi mentor bagi adik-adiknya. Sudah ada Silabus yang dibuat oleh guru, sehingga nanti yang mengajari bisa dari Karang Taruna. Saat ini kolaborasi, ada Karang Taruna, guru, dan relawan pendidikan,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news