Wakil Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Fikser membenarkan paket sembako yang disalurkan ke 67.319 KK di 31 kecamatan Surabaya itu untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan murni berasal dari para pengusaha atau elemen masyarakat.
- Prudential Indonesia Dukung Kartini Masa Kini Cerdas Kelola Kesehatan dan Keuangan Keluarga
- Ambil Tilang Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau Manfaatkan Layanan Delivery
- Pasca Penutupan Total, Pedagang Hewan di Ngawi Terancam Bangkrut
Donasi bantuan ini karena mereka menilai keseriusan pemkot Surabaya dalam upaya menangani Covid-19.
“Jadi bantuan yang disalurkan besok (27/4), murni dari CSR, murni bantuan dari masyarakat. Jadi bukan berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” kata Fikser pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (26/4).
Fikser menjelaskan, bantuan paket sembako yang disalurkan itu, terdiri dari beras, mie instan, kering tempe, bumbu pecel dan abon.
Beberapa produk bahan makanan ini merupakan hasil produksi mandiri dari UMKM Surabaya.
“Jadi pemkot menyiapkan itu, ada beras 5 kilogram per KK,” katanya.
Menurutnya, bantuan yang berasal dari CSR (Corporate Social Responsibility) para pengusaha ini, saat ini didistribusikan sementara ke kantor kecamatan dan kelurahan.
Ia mengakui, masih mengkaji pola penyalurannya yang pas ke masyarakat. Namun, yang terpenting adalah ketika penyaluran nanti warga tidak sampai bergerombol dan tetap menerapkan physical distancing.
“Bantuannya ini dikemas di Gedung Convention Hall dan selanjutnya dikirim ke kecamatan-kecamatan. Ini masih kita bahas juga untuk pola pendistribusiannya ke warga,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Gresik Minta KPU dan Parpol Tertibkan APK
- Soal KTP-El Yang Masih Banyak Difotokopi, Begini Penjelasan Kemendagri
- Kaleidoskop 2024: Pemkot Surabaya Integrasikan Layanan Kesehatan Menyeluruh