Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Pasar Keputran Utara Surabaya.
- Sekdaprov Jatim Kunjungan Kerja ke Dinas Kominfo
- Bupati Lamongan Beberkan Peningkatan Pendapatan Daerah di Hadapan 34 Dewan dari 7 Fraksi
- Distribusi BLT BBM di Banyuwangi Mencapai 95 Persen
Karena itu, stand di dalam pasar tersebut juga diberi garis pembatas untuk menjaga jarak antara pedagang dan pembeli.
Bahkan, para pedagang maupun pembeli juga diwajibkan menggunakan masker.
Pasar Keputran Utara merupakan salah satu pasar grosir di Kota Surabaya. Sehingga para pembeli di pasar tersebut, kebanyakan adalah para pedagang partai besar.
“Mereka pedagang grosir dengan barangnya sendiri yang begitu banyak,” kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (24/4).
Karena itu, pihaknya pun menerapkan beberapa protokol kesehatan di pasar tersebut.
Salah satunya dengan cara memasang garis pembatas untuk menjaga jarak antar pedagang dan pembeli.
Namun, karena kesadaran para pedagang yang dinilai kurang, sehingga garis pembatas itupun rusak.
“Mulai kemarin kita buat line (garis) untuk membatasi pedagang dan pembeli, tetapi tadi malam itu rusak karena memang kondisinya selalu ramai," katanya.
Namun, Agus Hebi memastikan, bakal terus mensosialisasikan physical distancing kepada para pedagang dan pembeli di lingkungan pasar tersebut.
Bahkan, pihaknya juga menggandeng jajaran Satpol PP, Kepolisian dan TNI untuk mengedukasi para pedagang itu.
“Rencana kita kasih pembatas lagi agar pedagang dan pembeli tidak bersentuhan,” ungkapnya.
Selain memasang garis pembatas dan mewajibkan penggunaan masker di area pasar, pihaknya juga menerapkan kebijakan dua titik lokasi untuk bongkar muat barang.
Sebab, ia menilai, selama ini baik pembeli maupun pedagang terkadang sembarang ketika melakukan bongkar muat barang.
“Sekarang ini dibatasi, bongkar muat itu tidak boleh sembarang. Bongkar muat kita batasi hanya dua tempat. Kita juga lakukan penjagaan setiap malam minta bantuan Satpol PP,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pameran Lukisan di Bangkalan, Jelajah Pulau Madura dan Semarak Kreativitas Anak
- KH Anwar Manshur Kembali Terpilih Jadi Rais Syuriah PWNU Jawa Timur
- Safari Ramadhan, Bupati Bojonegoro Kampanyekan Moderasi Beragama