Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan berupa 50 peti jenazah dan tiga ribu tabung oksigen berukuran 6 meter kubik.
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
Bantuan dari Yayasan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur ini diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin (26/7).
Dengan bantuan yang diberikan Kagama Jawa Timur dapat membantu dan meringankan beban Pemkot Surabaya.
Selain itu, rencananya bantuan peti jenazah tersebut akan diserahkan di TPU Keputih, sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan bisa langsung digunakan bagi warga Surabaya yang dimakamkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Ini sangat membantu kami. Karena ketika ada yang meninggal baik itu suspect maupun probable juga dimakamkan secara prokes,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (26/7).
Sementara itu, Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur, Arif Afandi mengapresiasi penuh upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya.
Menurut Arif Afandi, selama ini Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan berbagai inovasi penanganan Covid-19.
“Kami apresiasi penuh pemkot mempunyai banyak inovasi penanganan Covid-19. Terutama setelah PPKM Darurat. Dari situ lah kami (para anggota Kagama) tergerak untuk membantu penanganan Covid-19,” kata Arif Afandi.
Setelah ditelusuri apa saja yang dibutuhkan pemkot, Ia memastikan, ternyata pemkot membutuhkan peti mati dan oksigen.
Oleh karena itu, Arif bersama anggota Kagama Jawa Timur langsung bergerak membantu. Awalnya, dia memberikan 50 pcs peti mati dan tiga ribu tabung oksigen masing-masing enam kubik.
“Tetapi kami siap membantu lagi apabila diperlukan. Untuk oksigennya itu, kita produksi 40 ton liquid oksigen. Dapat dukungan dari PT Samator dan Petrokimia Gresik.” urai dia.
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2005-2010 ini pun berharap, dengan bantuan yang diberikan itu, dapat membawa manfaat bagi warga Kota Pahlawan yang membutuhkan.
Dirinya juga memastikan bakal membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi Covid-19.
“Mudah-mudahan bantuan kedua nanti Surabaya makin banyak jatahnya. Atau bahkan semoga Surabaya tidak lagi membutuhkan oksigen karena semua warganya sehat,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL