Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Wilayah Jawa Timur menggelar pelatihan budi daya ikan lele dan sosialisasi kepada puluhan pemuda dan mahasiswa di Panggong Kumpul Kopi, Meri, Kranggan, Kota Mojokerto pada Rabu (9/8).
- Ngantor di Kelurahan Tanjung Perak, Wali Kota Eri Keliling Kampung hingga Pastikan Pelayanan Adminduk yang Rampung 24 jam
- Perketat PPKM, Pelanggar Prokes di Kediri Menurun
- Meski Baru Dilantik, Pengurus Dekranasda Surabaya Sudah Lama Kerja Nyata Kembangkan UMKM
Pelatihan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi pemuda Mojokerto dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami adakan pelatihan tersebut salah satunya untuk meningkatkan kreativitas dalam mengoptimalkan ekonomi berbasis kerakyatan," ujar Koordinator Wilayah PMN Jawa Timur Restu Eri Adinanta.
Dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi tersebut para peserta mendapatkan pelatihan tentang bagaimana membuka lapangan pekerjaan dengan membuat budi daya ikan lele dalam kolam yang diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Dengan pelatihan budi daya ikan lele dalam kolam yang digagas Pemuda Mahasiswa Nusantara Jatim, bertujuan meningkatkan tingkat perekonomian di level masyarakat yang selaras dengan program Ganjar Pranowo.
"Kami ingin pemuda di Mojokerto ini bisa mandiri dan lebih sejahtera, usahanya bisa berkembang selaras dengan program Pak Ganjar Pranowo yang berfokus pada sektor pemuda dan ekonomi," lanjut Restu.
Selain pelatihan budi daya ikan lele, sejumlah mahasiswa serta relawan juga mendapatkan bantuan bibit ikan lele dan bak plastik untuk budidaya okam lele dari Pemuda Mahasiswa Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, mereka turut menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo, salah satu bacapres 2024 yang mereka dukung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cegah Kebocoran PAD Sektor Retribusi Parkir, Pemkab Gresik Terapkan e-Parkir
- Berhasil Kembangkan PAUD, Rini Indriyani Eri Cahyadi Mendapat Penghargaan dari Unesa sebagai Insan Peduli Pendidikan
- Polemik Destinasi Wisata Lahangan Sweet, Masyarakat Adat Gulinten Minta Polda Lakukan Mediasi