RMOLBanten. Pernyataan politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa yang menyebut tokoh Muhammadiyah, Amien Rais sebagai seorang pecundang membuat geram beberapa kalangan. Salah satunya Pemuda Muhammadiyah Banten.
- Gairahkan Pariwisata Jatim, Anwar Sadad Jajal Sensasi Rafting di Sungai Pekalen
- Hindari Abuse of Power, MAKI Akan Pantau dan Awasi Pilkada Nganjuk
- Vicon dengan Kapolri, Pangdam V Brawijaya Komitmen Wujudkan Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai
"Sejauh ini apa yang dilakukan oleh Desmond sebagai wakil rakyat dari Banten, tidak konkrit selain ujaran-ujaran kebencian yang tidak memiliki etika," katanya saat ditemui, Kamis (10/5).
Lanjutnya, sebagai mahasiswa yang pernah diculik dan merasakan rezim Soeharto, tidak seharusnya Desmond berkata seperti itu. Sebab apa yang diucapkannya dapat memecah belah kesatuan bangsa dan tidak patut diucapkan seorang politisi.
"Dia menikmati kekuasaan sekarang di legislatif juga kan hasil reformasi, tidak mungkin Partai Gerindra ada kalau tidak ada reformasi. Harusnya Desmond menghormati orang tua kita yang masih melakukan kritik," ujarnya.
Untuk itu, dikatakan Suparta, pihaknya meminta Desmond untuk meminta maaf di media dan meminta Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto untuk mengevaluasi kinerja Desmond.
"Kami mengultimatum, jika sampai 2x24 jam Desmond tidak meminta maaf maka kami akan melakukan demo besar-besaran di Banten," katanya mengakhiri.
Sementara itu Wakil Ketua DPW Muhammadiyah Banten, Muhyi Muhas mengungkapkan, apa yang diucapkan Desmon telah mencederai perjuangan yang dilakukan Amin Rais sejak reformasi.
"Tidak ada orang yang tidak sepakat dengan reformasi itu, karena reformasi itu kan berasal dari dukungan mahasiswa dan masyarakat luas. Saya kira Desmond itu tidak mengerti politik," ujarnya.
Kata dia, Muhammadiyah dalam konteks ini sangat menyayangkan kata-kata yang keluar dari politisi Gerindra itu. Saat ini, kata Muhyi Muhas, masyarakat sedang dalam koridor berbangsa dan bernegara dengan baik dan jangan sampai memenas-memanasi situasi.
"Menjadi penting bagi kami Desmond meminta maaf karena ini. Bukan bicara sebagai Amin Rais seorang, tapi juga sebagai tokoh intelektual Muslim dan tokoh reformasi. Kritik tidak apa-apa asal disampaikan dengan santun," pungkasnya.[mor
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sri Mulyani Otak-atik Moneter, ProDEM Khawatir Muncul Skandal Mirip Bank Century
- Aktifis Petisi 98 Menduga Ada Pembusukan Terhadap Presiden Jokowi Lewat "Bipang Ambawang"
- Soal Bacawapres, PDIP Masih Tunggu Momen yang Tepat