Sekelompok orang yang tergabung dalam Forum Pemuda Surabaya (FPS) menggelar aksi damai di depan gedung Grahadi.
- Misi Dagang dan Investasi Jatim-Banten Catatkan Rp. 340,477 Miliar, Gubernur Khofifah Optimis Tingkatkan Transaksi Perdagangan Kedua Daerah
- Dilakukan Sejak 2004 Silam, Anggota DPRD Bondowoso Rutin Sosialisasi Pentingnya Adminduk
- Siswa Terpapar Covid-19, PTM Dihentikan dan 10 Sekolah di Jakarta Kembali Ditutup
Mereka membawa poster yang ditempelkan di tempat sampah dan berorasi menggunakan kata khas Surabaya Gak Ngurus Jakarta, Gak Patheken. Gak Ngurus Raimu, Gak Pathekenâ€.
FPS menyatakan bahwa perilaku Marco Kusumawijaya tidak mencerminkan seorang intelektual bermartabat. Padahal, Walikota Risma bersedia membantu permasalahan sampah, setelah diminta bantuan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Tentunya dengan cuitan pak Marco di Jakarta terhadap Bu Risma, sudah tidak lagi menggambarkan sesuatu narasi dari seorang intelektual, seorang yang patut diteladani. Karena ini sudah masalah personal, ini sangat memalukan," kata kordinator aksi Djadi Galajapo.
FPS menuntut agar Marco Kusumawijaya segera minta maaf atas cuitannya di twitter @mkusumawijaya yang berisi tulisan Keren !Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah Satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknyaâ€.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PP 28/2024 Diprotes: Petani dan Pakar Sebut Tembakau Lokal Terancam Tembakau Impor
- Wali Kota Eri Jadikan 1.145 Pemuda Berprestasi sebagai Duta Pemkot Surabaya
- Hore! Wali Kota Surabaya Perbolehkan Pedagang Jualan Hingga Pukul 24.00 Wib