Sejumlah penambang pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru tertimbun tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening di Desa Pronojiwo, Lumajang. Satu korban ditemukan sudah meninggal.
- Truk Gas LPG di Jember Tabrak Truk dan Sepeda Motor, 1 Orang Tewas
- China Kirim Bantuan Kemanusiaan Gelombang Pertama
- Bawa Lima Orang, Perahu Nambangan Sungai Karangpilang Tenggelam
"Dikabarkan ada empat hingga lima orang yang tertimbun longsor beserta armada truknya," kata Kepala Desa Pronojiwo dalam laporannya.
Ia mengatakan, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Selasa (4/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Sukarelawan warga dan tim SAR gabungan dengan bantuan alat berat para penambang tengah melakukan pencarian terhadap para penambang yang tertimbun tanah longsor tersebut.
Ketinggian timbunan longsor sekitar 15 meter sampai 20 meter berbentuk tanah liat dan pohon pohon pinus di kawasan hutan milik Perhutani di petak 4, sehingga menjadi kendala bagi tim SAR gabungan untuk mengevakuasi korban.
Dua alat berat milik penambang pasir juga dikerahkan untuk proses pencarian korban, namun material longsor yang cukup dalam mengakibatkan proses evakuasi sejumlah para penambang pasir mengalami kendala dan kesulitan.
Hingga kini masih belum diketahui penyebab tanah longsor yang terjadi secara tiba-tiba di kawasan penambangan pasir Kalibening itu karena saat kejadian bencana tersebut cuaca cerah dan tidak diguyur hujan.
Seperti dilansir Antara, pencarian korban masih terus dilakukan hingga sore hari dan dikabarkan ada satu korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Longsor Maut Cangar, Fraksi PDI Perjuangan Jatim: Maksimalkan EWS, Siapkan Alat Berat
- Longsor, Jalur Pacet-Batu Tertutup Total
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran