RMOLBanten. Penanganan kasus korupsi di Banten yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan lambat.
- Polda Jatim Ungkap Papi dan Mami 19 PSK Pasuruan
- Geledah Lima Kantor Dinas Kabupaten Probolinggo, KPK Temukan Bukti Dokumen Jual Beli Jabatan
- Polda Metro Terima 6 Laporan yang Menyeret KPK
"Kasus korupsi yang ditangani KPK bisa dikatakan paling lambat itu daerah Banten, KPK hanya menyampaikan bahwa Banten ini menjadi target kerjanya KPK," ungkap Ade Irawan.
Salain itu, Ade Irawan juga mengatakan, penanganan Korupsi oleh KPK di Banten beda dengan daerah lain.
Dilain sisi dikatakan Ade, gerakan mahasiswa di Banten action control-nya juga kurang terhadap kasus korupsi sendiri.
"Mahasiswa bukan menara gading, tapi menara api. Artinya mahasiswa memiliki peran yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat," tukasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Kabupaten Serang, Oman Abdurahman mengatakan, korupsi merupakan sebuah kejahatan yang luar biasa.
"Untuk menghadapi korupsi, cara pandang berjamaah terhadap korupsi harus sama agar tidak ada saling curiga antar elemen yang sedang menggali kasus korupsi," ucapnya.
Oman juga menyarankan untuk menangkal terjadinya korupsi di Banten harus dibentuk partner lokal dengan berbagai lembaga Seperti ICW.
"Membangun kesadaran anti korupsi jangan hanya menjadi konsumsi pihak akademisi, tetapi semua elemen harus bisa terlibat," ujar Oman.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polresta Sidoarjo Gerebek Produsen Krupuk Tahu Berbahan Kimia
- Tabrak Mobil Liputan TVOne, Sopir Truk Jadi Tersangka
- Sebanyak 890 Bandar Narkoba Dipindahkan ke Nusakambangan