Dalam beberapa waktu terakhir tindak pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Ngawi, Jawa Timur sangat meresahkan warga masyarakat khususnya petani. Betapa tidak seperti kasus hilangnya kabel sumur sibel atau submersible dirasakan sejumlah petani di Desa Teguhan masuk Kecamatan Paron.
- Tumpukan Sisa Kabel Curian Jadi Penyebab Banjir di Kedungdoro, Pemkot Surabaya Serahkan Barang Bukti ke Kepolisian
- Tiga Warga Madura Tertangkap Saat Curi Kabel Telkom di Surabaya
Bahkan baru-baru ini di media sosial tersiar kabar pencurian kabel sumur sibel juga terjadi di area persawahan lain. Hanya saja Kapolsek Paron AKP Suyitno menjelaskan, saat ini yang ditangani kasus pencurian kabel sumur sibel baru dari Desa Teguhan sesuai laporan warga. Di wilayah tersebut memang ada 12 titik sumur sibel yang kehilangan kabel.
"Yang baru masuk (laporan-red) dari Desa Teguhan. Disana ada beberapa titik dan rangkaianya atau modusnya sama. Dan langsung di kecrek saja bisa itu jika tertangkap," terang AKP Suyitno dikutip kantor berita RMOL Jatim, Selasa, (12/7).
Suyitno menyebut memang kasus pencurian kabel sumur sibel jika dilihat dari sisi materinya memang tidak seberapa. Namun yang perlu ditegaskan kasus itu sangat meresahkan para petani. Ia mendorong untuk menghindari pencurian meminta kepada petani secara bersama melakukan pengamanan swadaya.
Selanjutnya dibeberkan Kapolsek Paron, pihaknya pasca laporan petani langsung melakukan olah TKP dan pendalaman untuk mengungkap siapa pelakunya. Sekali lagi Suyitno meminta jika ada kasus pencurian serupa secepatnya melaporkan ke petugas kepolisian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tumpukan Sisa Kabel Curian Jadi Penyebab Banjir di Kedungdoro, Pemkot Surabaya Serahkan Barang Bukti ke Kepolisian
- Tinjau Kepatihan dan Museum Trinil Ngawi, Pj Gubernur Adhy Dukung Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
- Bersama Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch, Pj Gubernur Adhy Dorong Pelestarian Bangunan Bersejarah jadi Destinasi Unggulan di Jatim