Peneliti dari Indian Institute of Technology (IIT) Madras, telah mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) yang bernama PIVOT'al Move untuk dapat memprediksi mutasi gen penyebab kanker pada seseorang.
- PPKM Darurat, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim Bagikan Ribuan Masker Di Kota Pahlawan
- Wali Kota Eri Keluarkan SE Kesiapsiagaan terhadap Risiko Peningkatan Kasus Covid-19 di Surabaya
- Mantap Melihat dari Mandiri Taspen, Harapan Baru untuk Penderita Katarak
PIVOT merupakan bagian dari perawatan kanker yang telah berkembang di seluruh dunia. Alat ini memanfaatkan informasi tentang mutasi, ekspresi gen, variasi jumlah salinan dalam gen, dan perubahan jaringan biologis untuk memprediksikan spesifikasi mutasi.
Menurut Peneliti IIT, Madras Malvika Sudhakar, pengobatan kanker dengan metode konvensional termasuk kemoterapi dan radiasi, turut membunuh sel-sel non-kanker yang menyebabkan efek samping parah bagi pasien. Sehingga, PIVOT hadir membantu mengidentifikasi mutasi kanker dengan cara personalisasi gen berdasarkan dampak dan fungsinya.
Associate professor, Bhupat and Jyoti Mehta School of Biosciences di IIT Madras, Dr Karthik Raman, menyatakan perubahan dalam genom akan mendorong perkembangan kanker. Lanskap genomik kanker sangat kompleks, sehingga sulit membedakan jenis kanker dalam jumlah mutasi yang diamati.
"Gen yang bermutasi bervariasi antara jenis kanker dan dalam subtipe kanker. Heterogenitas sel tumor dapat mengacaukan pemahaman kita tentang evolusi tumor," jelasnya seperti dikutip dari News 18 pada Rabu (27/7).
Dokter Raman mengungkapkan bahwa PIVOT didasarkan pada model pembelajaran mesin yang mengklasifikasikan gen sebagai TSG, OG atau gen netral. Alat ini berhasil memprediksi OG dan TSG yang ada seperti TP53, PIK3CA, kemudian terkait gen kanker baru seperti PRKCA, SOX9 dan PSMD4.
Dia menyatakan bahwa saat ini IIT telah melatih data tentang genom kanker yang tersedia untuk umum. Namun, setiap individu yang didiagnosis menderita kanker, genom kanker mereka dapat diuji menggunakan pipa PIVOT.
"Di masa mendatang, kami berharap dapat memperluas data pelatihan untuk PIVOT dan membuatnya dapat digunakan secara luas," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Fun Walk Ramaikan World Cancer Day di Surabaya, Ajak Masyarakat Deteksi Dini Melawan Kanker
- Ditemukan Zat Pemicu Kanker, Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial
- Jumlah Penyintas Kanker di Aceh Capai 1.318 Orang