Kapolsek Simokerto Kompol AR. Dwi Nugroho melalui Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi memberikan keterangan jika memang betul saat itu AM diserahkan oleh warga ke petugas usai dihajar massa beramai-ramai, karena kedapatan melakukan pencurian motor
"Memang kondisinya saat diserahkan wajahnya terlihat pucat, setelah pelaku diserahkan lanjut tangan diborgol, itu sesuai SOP agar tahanan tidak melakukan tindakan diluar dugaan, lalu setelah diperiksa AM mengeluh sesak, mengetahui hal tersebut Petugas Polsek Simokerto bergegas membawa ke RSUD Dr Soewandi" ujarnya.
Namun kondisinya saat itu tidak tertolong saat pihak kepolisian membawanya ke RSUD, sementara itu petugas kesehatan menganalisa perutnya terlihat kosong, dan mungkin kaget saat mendapatkan amukan massa.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah meninggalnya pelaku curanmor, Kapolsek Simokerto akhirnya dinonaktifkan. Ada dugaan, pelaku curanmor tersebut sempat dianiaya. Kini kasus tewasnya pelaku curanmor tersebut masih diselidiki lebih lanjut oleh propam.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news