Delapan partai politik pemilik kursi di parlemen sudah membentuk poros kekuatan. Bahkan, Koalisi Perubahan yang diinisiasi PKS, Demokrat dan Nasdem, telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai Bacapres mereka.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, berpendapat, koalisi dan Bacapres yang ada saat ini masih mungkin mengalami perombakan.
"Pengalaman pada 2019 misalnya, tiba-tiba yang mendampingi Jokowi justru KH Ma'ruf Amin, yang tidak terbayangkan sebelumnya," kata Adi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/3).
Menurutnya, perpolitikan tanah air cenderung ditentukan di saat injury time, atau main di tikungan akhir. Terutama jelang pendaftaran ke KPU, Oktober sampai November.
"Penentu Capres Cawapres definitif itu the end of the day, di akhir-akhir," ungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu.
Seperti diketahui, selain Koalisi Perubahan, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Begitu juga Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga sudah sepakat berkoalisi, dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Kini hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum mengumumkan koalisi Pilpres 2024, termasuk tokoh yang bakal dijagokan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang