Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak terus berinovasi. Tak hanya sekedar mahir dalam berbahasa Inggris maupun Informasi dan telekomunikasi (IT).
- Dukung Pencegahan Covid-19, SIG Salurkan Ribuan Paket Multivitamin
- Libur Idulfitri Berakhir, ASN Diminta Tak Sekedar Kumpulkan Absen
- Prioritaskan Keluarga Miskin, Program Rutilahu Surabaya 2024 Siap Bedah 1.500 Rumah
"Bela diri, karate, Dituntut pemerintah pusat untuk pengamanan diri, jadi jaksa bukan hanya pinter dari sisi hukum saja tapi harus pinter dalam membela diri," jelas Kasubagbin Kris Hadi Widiyanto mendampingi Kajari Tanjung Perak Rachmat Supriady pada Kantor Berita , Selasa (24/9).
Menurut Kris tuntutan agar setiap pegawai dapat menguasai bela diri karate kembali lantaran tugas yang diemban selama ini dirasa cukup berat karena selalu berhubungan langsung dengan beragam masyarakat yang tersangkut masalah pidana.
"Karena tak dipersenjatai senpi teman teman yang di lapangan," ujarnya.
Kris menambahkan karena sudah memiliki dasar ilmu bela diri karate tentunya tak terlalu sulit untuk mengasahnya kembali sehingga waktu yang dibutuhkan dalam latihan tak terlalu banyak dan lama.
"Latihannya seminggu sekali tiap sore sehabis pulang kantor jam di depan halaman kantor," pungkasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Band Hate Rilis Album, Bukti Aliran Punk Rock Musik Indie Masih Bisa Eksis
- Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Surabaya Optimalkan 7 Posko Terpadu dan 18 Pos Pantau
- Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia dari Ikatan Guru Indonesia