Pertemuan empat mata antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto yang notabene adalah capres nomor urut 2 berpotensi menimbulkan kecemburuan dari capres lainnya.
- Sosok Airlangga Hartarto Disebut Punya Potensi Memimpin Indonesia
- Kunjungi PLTSa Benowo, Wakil MPR Sebut Inovasi Surabaya Layak Diadopsi Daerah Lain
- MK Putuskan UU Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat, Wajib Diperbaiki dalam 2 Tahun
Sebab, pertemuan itu seolah menunjukkan Jokowi mendukung Prabowo.
"Kalau (ada) kecemburuan itu wajar, tapi lihat posisi logis dibandingkan posisi Anies dan Ganjar, bawaan langsung Pak Jokowi kan Pak Prabowo artinya masih Menteri Pertahanan (Menhan)," ujar pengamat komunikasi politik, Arifki Chaniago, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/1).
"Jadi asumsi-asumsi itu wajar juga meskipun orang anggap ada momentum pilpres, tapi mau enggak mau kan publik tahu Pak Prabowo bawaan Pak Jokowi," imbuhnya.
Sehingga Arifki menilai, pertemuan di sebuah restoran di Jakarta itu bisa saja diartikan sebagai pertemuan antara presiden dan menterinya.
Namun, akan terlihat aneh bila Prabowo bertemu dengan Jokowi tanpa status sebagai Menhan.
"Kalau hari ini pertemuan lebih santai bagi saya ini biasa karena Pak Prabowo hari ini Menhan, kecuali bukan," tutup Arifki.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang