Kehadiran kapal-kapal asing asal China di Laut Natuna Utara harus menjadi perhatian serius Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Sebab pembiaran kasus ini bisa menghambat lajunya untuk menjadi Panglima TNI.
- Prof. Ikrar Sebut Ideologi Marhaenisme yang Menjadikan PDI Perjuangan Survive
- Debat pertama Lamongan, Yes-Dirham Banjir Pujian Netizen
- Ada Deklarasi Prabowo Presiden di Semarak HUT Partai Gerinda Banyuwangi
"Isu tersebut bisa saja akan sedikit menghambat pencalonan KSAL menjadi Panglima TNI," ujar pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).
Ujang menilai, akan banyak pihak yang akan mengaitkan sikap KSAL terhadap kapal asing yang masih terus menerobos perairan Indonesia dengan Yudo Margono.
Tentu publik khawatir sikap “lembek” itu akan berlanjut saat Yudo menjabat sebagai Panglima TNI.
"Karena akan banyak pihak yang akan menggoreng dirinya dan mendeskreditkan dirinya dengan kasus tersebut," pungkas Ujang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Reses Di Jombang, Sumardi Janji Perhatikan Aspirasi Warga Soal Pertanian dan Infrastruktur
- Menangkan Eri-Armuji di Pilkada 2024, DPD Golkar Surabaya Kumpulkan Semua Kader
- PDIP Berat Memenangkan Pemilu 2024 Paska BBM Naik