Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpotensi ditinggal Megawati Soekarnoputri bila wacana duet bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo terwujud.
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
“Kalau duet Ganjar dengan Prabowo terjadi, saya kira memang Jokowi ditinggal oleh Megawati dan Prabowo,” kata Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Sabtu (23/9).
Dia mengurai, saat ini ketika bicara kemungkinan Prabowo dan Ganjar bersatu, bisa saja terjadi. Meskipun kemungkinannya relatif kecil, mengingat keduanya sama-sama bakal capres yang akan berlaga di Pilpres 2024.
“Tetapi ketika Mega dan Prabowo bisa “sepaham” main mata, ini berpeluang besar terjadi,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut dia, secara tidak langsung bisa Ganjar maupun Prabowo dinilai tidak lagi memperebutkan endorsement Presiden Jokowi. Sehingga, para pendukungan keduanya melihat bahwa duet inilah yang direstui Jokowi.
Namun, di lain sisi, Jokowi berpotensi ditinggal oleh Megawati dan Prabowo ketika kontestasi Pilpres 2024 usai. Mengingat, Jokowi sudah tidak lagi berkuasa dan Megawati maupun Prabowo masih bisa mengendalikan kekuatan.
Mungkin sampai hari ini, Jokowi bisa main di dua kaki selama punya power. Tetapi kalau duet ini bisa terjadi (Ganjar dan Prabowo) selesai saya kira. Jokowi ditinggal oleh Megawati dan Prabowo,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia