Pengamat: Zulhas Diberi Jabatan Strategis Tapi Sangat Sulit

 Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL/Repro
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL/Repro

Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam tubuh koalisi pemerintahan Joko Widodo telah mengancur leburkan komposisi Kabinet Indonesia Maju yang sudah bekerja selama hampir 3 tahun.


Begitu analisis Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dalam acara Tanya Jawab Cak Ulung Kantor Berita Politik RMOL yang diselenggarakan hybrid dari Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

"Dari sejarahnya, yang bersangkutan (PAN) adalah masuk di belakang hari. Artinya yang bersangkutan adalah orang baru yang mencoba mengobok-obok kondisi koalisi yang ada," ujar Saiful Anam.

Maka dari itu, dia memandang reshuffle jilid II yang dilakukan Jokowi kemarin, yakni mencopot Muhammad Lutfi dari kusri Menteri Perdagangan, dan digantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas, adalah salah satu buktinya.

"Sehingga harus menyingkirkan posisi menteri yang memang (Lutfi) dari kalangan profesional. Ini menambah keruh suasana dari posisi menteri yang akan berjalan di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi," tuturnya.

Di samping itu, Saiful Anam juga menilai pemberian kursi Mendag oleh Jokowi merupakan sesuatu yang bakal memberikan dampak politik terhadap Zulhas.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news