Kebijakan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dianggap merugikan rakyat kecil lantaran gemar menarik pajak dan memotong subsidi.
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo
Belum lagi, terbongkarnya skandal pegawai Dirjen Pajak dan Bea Cukai yang memiliki harta kekayaan tak wajar semakin membuat masyarakat cemburu.
Di tengah persoalan itu, muncul isu Sri Mulyani bakal di depak dari kursi Menteri Keuangan dan digantikan Kartika Wiroatmodjo alias Tiko yang kini menduduki kursi Wakil Menteri BUMN, memiliki latar belakang seorang bankir.
Menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, siapapun pengganti Sri Mulyani haruslah orang yang bersih dan bukan bagian dari persoalan masa lalu.
“Pengganti Sri mulyani harus memiliki rekam jejak yang dan kredible menjalankan prinsip good goverment and clean goverment,” kata Satyo dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/3).
Tidak hanya itu, sosok yang diharapkan untuk menjadi Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani juga harus sanggup untuk menerapkan good corporate governance dengan baik.
“Sebab sektor keuangan pemerintah butuh orang yang memiliki kompetensi yang mumpuni, dan punya keberanian serta integritas,” demikian Satyo Purwanto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Negoisasi Tarif Impor Trump, Sri Mulyani Temui Dubes AS
- Sri Mulyani Diisukan Mundur, Netizen Singgung Prediksi Cak Nun
- Bahlil dan Sri Mulyani Bisa Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Prabowo