Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Anik Maslachah mempertanyakan keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, terkait rencana eletrifikasi seluruh wilayah yang ditargetkan selesai 2020.
- Pemkot Surabaya Tindak 18 Jukir Liar di 16 Titik Toko Modern
- Harmonisasi Tarif, PDAM Surabaya Gratiskan 34 Ribu Pelanggan
- Jalan Kaki Cari Keluarganya di Jember, Calon Haji Ditemukan 7 Kilometer dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya
Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur itu menilai, wilayah kepulauan dan daerah terpincil paling banyak rumah tangga belum teraliri listrik. Sulitnya letak geografis untuk menjangkaunya menjadi tantangan bagi Pemprov yang menargetkan selesai 2020.
Di satu sisi, lanjut Anik, ada rencana pengembangan kawasan 31,58 ribu hektar untuk kawasan industri beberapa tahun kedepan.
"Ini membutuhkan supply energi yang sangat besar. Sedangkan disaat bersamaan kebutuhan energi sektor rumah tangga juga akan naik," ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah ada pembicaraan dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral terkait kemungkinan pembangunan pembangkit listrik tenaga solar (PLTS).
"Saya sudah mengkomunikasikan dengan Pak Jonan, Menteri ESDM, pertama untuk minta suport PLTS, karena sesungguhnya tenaga surya di Jawa Timur ini masih 10 ribu megawatt," ujar Khofifah.
Untuk mewujudkan pembangunan PLTS terutama di wilayah kepualauan dan daerah terpencil, Khofifah mengaku saat ini tengah melakukan pemetaan. Wilayah mana yang memungkinkan serta memiliki potensi didirikan PLTS. Pembicaraan dengan Kementerian ESDM.
"Saya juga sudah membahas dengan rapat terbatas kalau PLTS bisa disuport. Tinggal sekarang bagaimana pembagian APBD provinsi dan berapa nanti yang kabupaten berapa," urainya.
Gubernur kelahiran Surabaya berharap pembangunan PLTS dapat mulai berjalan tahun ini. Setidaknya pemetaan selesai 2019.
Sementara terkait dengan kebutuhan rencana 31 hektar wilayah industri yang akan dibangun, Khofifah menegaskan, Jawa Timur masih memiliki kelebihan 1,6 ribu megawatt. Dengan tambahan PLTS yang dapat mengaliri wilayah terpencil, ia yakin wilayah industri baru juga akan terpenuhi 2020.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terima Rekomendasi LKPJ TA 2022, Gubernur Khofifah Sebut Kesamaan Semangat DPRD dan Pemprov Jatim Guna Wujudkan Percepatan Pembangunan Jatim
- Sambut Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah Ke 48 Mendatang, Warga Lamongan Gelar Jalan Sehat
- YMI ITS Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni, Wali Kota Eri: Surabaya Bergerak Semakin Terlihat Nyata!