Pemerintah tengah tengah menggodok roadmap penghapusan jenis BBM Premium dan Pertalite mulai 2022.
- Gaet Pebisnis Muda, BTN Hadirkan Internet Banking Business
- Begini Cara BTN Beri Apresiasi Pengembang Loyal
- Perluas Segmen Pasar, Herba Food Luncurkan Madu Jeruk Nipis
Pemerintah ingin penggunaan kedua jenis BBM tersebut ditransisi ke penggunaan jenis BBM yang lebih ramah lingkungan atau memiliki nilai oktan (Research Octane Number) di atas 91.
Menanggapi wacana ini, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu mengurai tentang posisi BBM di tanah air.
“Pertama adalah Premium, (memiliki) RON 88, impor, dan khusus untuk BBM subsidi,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (28/12).
Sementara Pertalite memiliki RON 90. BBM jenis ini, sambungnya, merupakan produksi Pertamina yang bertujuan awal untuk menarik konsumen BBM subsidi pindah ke BBM non-subsidi. Pertalite menjadi tempat transisi masyarakat dari Premium ke BBM yang non-subsidi.
“Ketiga Pertamax, Ron 92, sebagian besar impor, harga sesuai harga pasar,” urainya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- RUPST bank bjb Sepakat Tebar Dividen 65,50 Persen dari Laba Bersih 2024
- Dukung UMKM Jawa Timur, Deliwafa Buka Cabang Keempat di Malang
- Kolaborasi Energi Terbarukan, Delegasi Proyek SETI Kunjungi SIER