Penyebab Rekrutmen Direksi PD Pasar Surya Selalu Gagal

Komisi B DPRD kota Surabaya berencana memanggil panitia seleksi (Pansel) rekrutmen Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dalam waktu dekat. Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerjanya dalam proses rekrutmen jajaran direksi di perusahaan plat merah milik Pemkot Surabaya.


Baktiono menambahkan, sebenarnya soal anggaran yang dikeluarkan untuk rekrutmen direksi PD Pasar Surya tak jadi persoalan namun ada yang lebih penting yakni tentang pertaruhan nama kota Surabaya ke depannya.

"Bukan soal anggaran itu kecil, tetapi pertaruhan nama Kota Surabaya itu jauh lebih besar, karena Wali Kotanya adalah Presiden UCLG dan Kota Surabaya dikenal sebagai pemerintah daerah rujukan yang namanya telah mendunia," tegasnya.

Untuk itu Baktiono akan mengusulkan kepada Wali Kota Tri Rismaharini untuk berani membuat langkah terobosan dengan cara melamar atau menawari seseorang yang memiliki kemampuan dan kredibiltas dalam mengisi jabatan direksi PD Pasar Surya.

Sebab dengan sistem seleksi terbuka saat ini sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

"Jadi tidak perlu lagi ada Pansel, lha wong buktinya gagal terus. Contoh saja kalau perlu kita tawari Tanri Abeng, itu kalau dia mau. Bila perlu juga melamar mantan presiden Intermilan (Eric Tohir), itu pun juga kalau dia mau. Artinya merekrut orang-orang yang betul-betul kredibel, nggak usah nanggung jika untuk perbaikan ke depan,” tandasnya.

Namun karena seleksi rekrutmen telah berlangsung maka Ia juga berharap agar direksi PD Pasar Surya nantinya bisa dijabat oleh sosok yang benar-benar kredibel dan dikenal. Mengingat perusahaan milik Pemkot ini juga membutuhkan kepercayaan di dunia pasar, baik tradisional maupun modern.

"Kepercayaan itu akan mudah didapat, manakala sosok yang duduk di jabatan direksi itu adalah mereka yang sudah dikenal dan kredibel di bidangnya, bukan asal lulus seleksi apalagi asal comot berdasar like and dislike,” pungkasnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news