Penyebaran varian Omicron di India begitu cepat. Pada Rabu (22/12), otoritas mengatakan bahwa jumlah kasus varian Omicron kini telah mencapai 213 di seluruh India.
- Kasus Positif Covid-19 Bertambah 13.802. Kasus Aktif Naik Menjadi 170.017 Orang
- Pelaksanaan CKG, Wali Kota Eri Sejalan Dengan Pembangunan SDM Kota Surabaya
- Satgas Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Penggunaan Antigen Bekas Dan Mafia Karantina
Delhi dan Maharashtra melaporkan jumlah infeksi terbanyak dengan jumlah 57 dan 54 kasus. Menyusul Telangana 24, Karnataka 19, Rajasthan 18, Kerala 15 dan Gujarat 14. Menyusul kemudian tiga kasus di Jammu dan Kashmir dan masing-masing dua di Odisha dan Uttar Pradesh, seperti dilaporkan NDTV..
Perdana Menteri Narendra Modi segera melakukan pertemuan darurat untuk meninjau situasi yang mengkhawatirkan tersebut.
Ia meminta jajarannya untuk melakukan gerakan cepat dan mengaktifkan lagi aturan pembatasan, termasuk jam malam untuk menahan laju penyebarannya.
Varian Omicron, yang dikenal sangat mudah menular, telah memicu alarm dan memicu kenangan suram tentang gelombang kedua pandemi yang menghancurkan yang telah membuat infrastruktur kesehatan negara itu bertekuk lutut.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari Covid.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Epidemiolog Minta Jokowi Pakai Data Akurat Saat Melonggarkan Aktivitas Masyarakat
- Dokter: Gejala Varian Omicron Ringan tapi Sangat Berbeda
- Didukung Aliansi Quad, India Bisa Kalahkan China dan Menjadi Pusat Produsen Vaksin Covid-19