Agenda penyemprotan desinfektan yang sedianya akan dilakukan Tim BPBD Jatim ke sejumlah kandang di Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Senin (23/5), dibatalkan.
- 15 Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka, Ini Syarat Hewan yang Boleh Dijual
- DPRD Jatim Minta Pemprov Ganti Rugi Sapi Peternak yang Mati Akibat PMK
- Banggar DPRD Jatim Setujui Anggaran Rp 25 M untuk Penanggulangan PMK
Pembatalan itu dilakukan setelah adanya koordinasi dengan mantri hewan setempat dan arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim terkait kondisi ternak di Ngantang yang telah banyak terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyemprotan desinfektan yang dilakukan Tim BPBD Jatim selama ini memang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK.
"Kalau kondisinya sudah banyak yang terinfeksi, maka yang dibutuhkan adalah pengobatan," ujar Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/5).
"Jadi, Tim BPBD Jatim belum melakukan penyemprotan di wilayah Ngantang, Malang. Kami menunda penyemprotan atas kesepakatan tim di lapangan," ujarnya.
Tim lapangan yang dimaksud adalah Tim BPBD Jatim, Tim BPBD Kabupaten, dan mantri hewan mewakili Dinas Peternakan Jatim, termasuk Kades Sumberagung, Suhartono.
Mantan Kasatpol PP Jatim ini juga menjelaskan, bahwa agenda penyemprotan yang dilakukan Tim BPBD Jatim selama ini merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Pilihan lokasi juga didasarkan pada daerah merah yang menjadi prioritas pencegahan penyebaran virus PMK.
"Sesuai arahan ibu Gubernur, untuk mencegah transmisi penyebaran virus PMK pada hewan ternak, Tim BPBD Jatim selama ini banyak melakukan penyemprotan di pasar-pasar hewan dan rumah potong hewan," terangnya.
Rencananya, Tim BPBD Jatim akan melanjutkan penyemprotan pencegahan penyebaran PMK dengan sasaran Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BPBD Jatim Siaga 24 Jam untuk Antisipasi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- 15 Pasar Hewan di Lamongan Kembali Dibuka, Ini Syarat Hewan yang Boleh Dijual