Sudah lebih dari setengah tahun penyerapan anggaran fisik APBD 2019 di Kabupaten Blitar masih rendah. Bahkan, penyerapan dari anggaran Rp 200 miliar lebih baru Rp 723 juta yang terserap.
- Wakil OPM Kodap IV Sorong Raya Menyerahkan Diri
- Polri Resmi Buka Pendaftaran Rekrutmen Terpadu 2024, Ini Syaratnya
- Dinsos Surabaya Berdayakan Penghuni Liponsos Keputih Tanam Sayuran hingga Membatik
Wasis menyatakan bahwa penyerapan anggaran nol koma ini berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Blitar yang rendah.
Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Blitar saat ini tidak sedang berjalan dan cinderung jalan di tempat. Sebagai contoh, jalan sebagai akses perekonomian di Kabupaten Blitar dinilai banyak yang rusak, sehingga berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pria berkacamata yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar ini menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Blitar tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, ia menilai Dinas PUPR tidak memiliki konsep kerja yang jelas, sehingga dari anggaran Rp 200 miliar baru terserap Rp 723 juta.
"Perencanaan yang asal-asalan dan aparatur yang tidak mumpuni mempengaruhi penyerapan anggaran yang tidak maksimal," terangnya.[rob/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wawali Armuji Rajin Bikin Konten TikTok, Pernah Sampai Diusir Karena Buat Resah Warganya
- Heboh! Semarakkan HUT ke-77 RI, POTAS Surabaya Gelar Lomba Makan Kerupuk hingga Tenis Meja
- Kapolres Magetan Cek Akhir Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak dan Akhir Tahun 2024.