Warga di China di pusat perbelanjaan engenakan masker demi menghindari penularan virus corona/Net Jumlah kematian akibat wabah virus corona di China semakin melonjak pesat menjadi 803 pada hari Minggu (9/2).
- Program Yankes Bergerak Disambut Penuh Antusias, Gubernur Khofifah Sampaikan Apresiasi Ketulusan Tim Nakes Layani Masyarakat Pulau Kangean
- Luncurkan 6 Inovasi Strategis RSUD Dr Soetomo, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri, Cukup di Jatim Saja
- Ini Syarat Yang Harus Diperhatikan Saat Vaksin
Angka ini semakin meningkat setelah provinsi Hubei, pusat penyebaran virus mematikan ini, melaporkan 81 kematian baru.
Semula Dirawat Karena Pneumonia Akut, Pria Jepang Di Wuhan Akhirnya Meninggal Diduga Terinfeksi Virus Corona Jumlah korban sekarang lebih tinggi daripada jumlah kematian global yang disebabkan oleh virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan 774 orang pada tahun 2002-2003 silam.
Selain itu, sebanyak 2.147 kasus infeksi baru telah terdeteksi di Hubei, sehingga jumlah orang yang terinfeksi corona mencapai 36.693.
China sendiri telah berjuang untuk menahan penyebaran virus, salah satunya adalah menempatkan sekitar 56 juta orang di bawah penguncian efektif di Hubei dan ibukota provinsi, Wuhan.
Virus yang menyerang saluran pernapasan ini juga diketahui telah menyebar ke lebih dari 20 negara di dunia. Hal itu mendorong beberapa pemerintah untuk melarang kedatangan dari China dan mendesak warganya untuk menghindari bepergian ke negara itu. Beberapa negara juga merekomendasikan warganya untuk meninggalkan China.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bagi Rahmad Handoyo, Penutupan Penerbangan dari China Bukan Solusi Tepat Tangkal Covid-19
- Putus Penyebaran Covid-19, TNI Sosialiasikan Vaksinasi Hingga Ke Jayawijaya
- Pemkot Surabaya Gencarkan Vaksinasi Booster, Ini Cara Kelurahan Tarik Minat Warga