Perahu Nelayan Bawean Gresik Digulung Ombak: 1 Orang Meninggal, 1 Hilang

Ilustrasi perahu tenggelam/net
Ilustrasi perahu tenggelam/net

Perahu nelayan tanpa nama yang membawa empat orang awak kapal, tenggelam di perairan Bawean Gresik atau sekitar tiga mil dari tepi pantai. Dampak dari cuaca ekstrim yang memicu terjadinya ombak besar.


Berdasarkan informasi, perahu tersebut milik Sukandi (63), warga Dusun Bangsal, Desa Deket Agung, Kecamatan Sangkapura (Pulau Bawean) Kabupaten Gresik.

Sukandi bersama tiga ABK lainnya, yakni Sudariono (57), Nurul Mujahada (57), dan Nur Fali (65), berangkat dari Dusun Bangsal pada pukul 03.30 WIB untuk mencari ikan.

Setelah tiba di lokasi penangkapan ikan, sekitar tiga mil dari bibir pantai, jaring mulai ditebar. Namun, saat menebar jaring kedua, tiba-tiba angin kencang disertai ombak besar datang.

Akibatnya, air laut masuk kedalam lambung perahu dan kondisinya di perparah posisi jaring yang masih terikat di perahu. Menyebabkan jaring tergulung ombak besar, hingga membalik dan menenggelamkan perahu.

Dari empat awak kapal, dua orang berhasil selamat, yakni Nurul Mujahada dan Nur Fali. Namun, Sudariono ditemukan meninggal dunia, sementara Sukandi pemilik perahu hingga kini masih dalam pencarian.

Terkait peristiwa tersebut, Kasatpolairud Polres Gresik, Iptu Arifin, membenarkannya dan pihaknya bersama tim gabungan dari berbagai instansi terkait terus berkoordinasi untuk memaksimalkan pencarian terhadap para korban.

“Penyebab perahu tenggelam diduga karena angin kencang dan ombak besar yang mengakibatkan air masuk ke dalam kapal,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (27/1).

"Kami bersama tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Sukandi, korban yang masih belum ditemukan dengan menyisir lokasi kejadian," tandasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news